Sukses

Operasi Dua Pemain PSM Berjalan Lancar

Operasi Kahar mengemukakan fakta yang cukup mencengangkan.

Liputan6.com, Makassar: Dua pilar skuat utama PSM Makassar, Mario Costas yang mengalami cedera rongga hidung usai berbenturan dengan pemain Semen Padang beberapa waktu lalu, dan Kaharuddin Salam yang dibekap cedera ligamen, berhasil melalui tahapan operasi di Rumah Sakit (RS) Pendidikan Unhas, Makassar.

Dokter Muhammad Sakti yang dikonfirmasi mengatakan, operasi Kahar mengemukakan fakta yang cukup mencengangkan, pasalnya kondisi cedera yang dialami Kahar ternyata jauh lebih parah ketimbang cedera otot meniscus yang dialami M.Rahmat beberapa waktu lalu.

"Cedera Kahar cukup parah apabila tidak ditangani dengan cepat. Anterior Cruciate Ligament (ACL) kakinya putus, kemudian dia juga ada robek pada Meniscusnya. Banyak sekali meniscus di lutut nya rusak," katanya ketika ditemui di RS Wahidin, Makassar, Minggu, (11/5/2014).

Meski hanya menggunakan alat standar minimal invasi dengan artroscopy serta memfiksasi graft ligamen Kahar dengan menggunakan Endobutton, di operasi tersebut juga tim dokter menggunakan Bioabsorbable screw.

"Kita cukup hati-hati melakuka operasi, tapi kami bisa melakukannya meski menggunakan alat yang standar," terangnya.

Pascaoperasi, Kahar sudah bisa berjalan dalam beberapa hari kedepan. Namun ia mewajibkan Kahar untuk tidak melakukan aktivitas latihan sepak bola dan lebih fokus untuk melakukan tahapan pemulihan.

"Total pemulihannya ini bisa sampai enam bulan keatas, jadi kami sarankan agar Kahar menjalani proses penyembuhan secara teratur," terangnya.

Sedangkan Mario Costas yang lebih dulu menjalani operasi, juga masih harus beristirahat untuk memulihakan pola pernafasannya yang sempat terganggu. Pasalnya, gangguan rongga pernafasan yang terganggu cukup menyulitkan Costas untuk bernafas.

Fisitioterapi PSM, Immanuel Maulang, cedera yang dialami Kahar hampir sama dengan cedera yang dialami striker PSM, Rahmat. Namun proses penyembuhan bisa dilakukan secara bertahap agar pemulihan cepat. Sedangkan Costas sisa menunggu pola pernafasanya normal kembali.

"Enam sampai tujuh bulan kemungkinan Kahar sudah bisa kembali normal, jadi hampir sama dengan Rahmat. Kalau Costas bisa lebih cepat, hanya menormalkan pernafasan saja," ucapnya.