Liputan6.com, Jakarta - Australia lolos ke Piala Dunia 2014 setelah berhasil menempati peringkat ke-2 penyisihan Grup B Zona Asia (AF) dengan mengemas 13 poin. Mereka hanya selisih 4 angka dengan Jepan yang berada di puncak klasemen.
Penampilan Socceroos di babak kualifikasi terbilang kurang memuaskan. Pasalnya dari delapan pertandingan yang dilakoni, Mile Jedinak dan kawan-kawan hanya menang tiga kali, sedangkan empat kali berakhir imbang dan sekali kalah.
Sepanjang tahun 2013, Australia tampil tidak terlalu bagus. Terbukti mereka kalah dari Rumania di laga persahabatan dan dua kali seri melawan Jordania dan Jepang.
Puncaknya, mereka dipermalukan Brasil dan Prancis masing-masing 6 gol tanpa balas dalam laga uji coba. Dua kekalahan itu berujung pemecatan terhadap pelatih Holger Osieck dan digantikan Ange Postecoglou.
Kiprah di Piala Dunia
Bagi Australia, tampil di Piala Dunia 2014 merupakan keikutsertaannya yang keempat kali, atau yang kedua kali sejak bergabung di Zona Asia (AFC). Tahun ini, Australia bergabung di Grup B bersama dengan dua raksasa Eropa yakni Spanyol dan Belanda, serta Chile.
Kiprah Australia di Piala Dunia dimulai dari tahun 1974, kemudian 2006 dan 2010. Namun torehan tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasi yang diraih selama berlaga di pesta akbar sepakbola dunia empat tahun sekali itu.
Tercatat Australia sama sekali belum pernah masuk ke babak 8 besar atau perempatfinal. Catatan paling fenomenal, ketika berhasil menembus babak 16 besar atau perdelapanfinal pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
Pemain Bintang
Setelah pensiunnya Mark Viduka dan Harry Kewell, Australia belum lagi menemukan pengganti keduanya. Sejauh ini hanya Robbie Thomas Kruse yang diperkirakan dapat menjadi pemain yang akan bersinar di Brasil nanti.
Kendati demikian, pemain berusia 25 tahun itu dirasa belum cukup menembus benteng pertahanan lawan sekelas Spanyol dan Belanda. Pasalnya pemain yang baru bergabung dengan Leverkusen awal musim lalu itu hanya mampu mencetak 3 gol dari 20 pertandingan.
Pelatih
Ange Postecoglou akan memimpin skuat Australia menuju Brasil. Pelatih asal Yunani itu telah hijrah ke Benua Kanguru sejak usia 5 tahun. Sebelum melatih Timnas Australia, pelatih berusia 48 tahun itu pernah melatih beberapa klub lokal seperti South Melbourne, Panachaiki, Brisbane Roar, Melbourne Victory, serta timnas U-20 Australia pada 2000 sampai 2007.
Â