Liputan6.com, Bandung: Setelah sempat bungkam, striker Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Ferdinand Sinaga buka suara terkait sikap emosionalnya di laga amal kontra ASEAN All Stars, Minggu (11/5/2014) lalu di SUGBK.
Tidak terima dintimidasi oknum suporter ketika menguasai bola, Ferdinand berusaha menghampiri suporter memanjat pagar pagar tribun penonton usai pertandingan. Emosi Ferdinand tersulut dengan ulah suporter itu. Menurut Ferdinand, sudah semestinya penonton bersikap netral. Pasalnya, saat pertandingan, dia berkostum Timnas Indonesia, bukan Persib Bandung.
"Kami bermain membela Merah Putih dan melawan tim asing, tapi yang dipojokkan dan disudutkan justru pemain sendiri. Terlebih, kami bermain di negara sendiri. Saya sangat menyesal," kata Ferdinand, Selasa (13/5/2014).
Advertisement
Ferdinand mangaku terpukul dengan intimidasi suporter. Meski hanya bertajuk pertandingan uji coba, seluruh pemain berjuang keras meraih meraih kemenangan di pertandingan internasional."Seharusnya suporter bisa membedakan, di mana kami bermain, di klub atau timnas," ujar striker berdarah Batak itu.
Mantan pemain Timnas U-23 itu menyadari, aksinya memanjat pagar stadion sebagai aksi berlebihan. Tapi dia punya alasan kuat bertindak nekat agar suporter itu jera. Di mata Ferdinand, oknum suporter itu tidak memiliki rasa nasionalisme.
"Mungkin saya berlebihan, tapi dengan aksi itu, semoga pendukung timnas tidak melakukan aksi seperti itu lagi. Saya berharap ini untuk terakhir kalinya," Ferdinand menambahkan.