Sukses

Mampukah Biboy Ikuti Jejak Arki dan Prastawa?

Cederanya Kaleb membuat Biboy menjadi kandidat terkuat peraih Rookie of The Year.

Liputan6.com, Jakarta: Peran seorang rookie atau pemain tahun pertama cukup vital untuk mengangkat prestasi sebuah tim di kompetisi bola basket tertinggi di tanah air, Speedy NBL Indonesia. Bahkan dalam dua musim terakhir, tim yang menjadi juara selalu memiliki pemain yang meraih penghargaan Rookie of The Year.

Di musim 2011/2012, Satria Muda Britama Jakarta mampu merajai NBL berkat kehadiran Arki Dikania Wisnu. Pemain kelahiran New York ini tampil menawan pada musim debutnya di NBL. Arki menyabet dua gelar sekaligus yakni sebagai Rookie of The Year dan Sixth Man of The Year.

Setahun kemudian, kesuksesan Arki diikuti pendatang baru milik Aspac Jakarta, Andakara Prastawa. Pemain mungil ini menjadi senjata rahasia keberhasilan Aspac menghentikan kedigdayaan Satria Muda di NBL.

Meski lebih banyak memulai pertandingan dari bangku cadangan, Prastawa kerap menjadi penentu kemenangan Aspac. Putra pelatih Aspac Rastafari Horongbala ini pun terpilih sebagai Rookie of The Year dan Sixth Man of The Year di musim 2012/2013.

Prastawa bahkan hampir mengukir sejarah sebagai debutan yang langsung memperoleh Most Valuable Player atau MVP. Prastawa masuk nominasi MVP sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan rekan setimnya Pringgo Regowo.

Nah, pada musim 2013/2014 yang mengusung tema For Indonesia, ada 30 rookie yang mencicipi sengitnya atmosfer di NBL. Di antara 30 nama tersebut, Ebrahim Enguio Lopez (Aspac) dan  Kaleb Ramot Gemilang (Satya Wacana Metro LBC Bandung) yang dijagokan bakal menyabet gelar Rookie of The Year.

Biboy, sapaan akrab Ebrahim, memiliki pengalaman bermain di Filipina yang merupakan raja bola basket Asia Tenggara. Sedangkan Kaleb, meski berstatus sebagai rookie, sudah mampu menjadi anggota timnas putra Indonesia di SEA Games Myanmar 2013 lalu.

Sayangnya petaka menimpa Kaleb. Dia harus mengakhiri musim lebih dini akibat mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) pada lutut kanannya yang membuatnya menepi selama enam bulan. Kaleb mengalami cedera tersebut saat Satya Wacana bertanding melawan Stadium Jakarta pada seri IV di C-Tra Arena, Bandung, 11 Maret lalu.

Dengan cederanya Kaleb maka Biboy kini sangat difavoritkan untuk meraih gelar Rookie of the Year NBL Indonesia musim 2013/2014. Biboy baru bermain bersama Aspac mulai Seri II di Jakarta. Pada laga kedua bersama Aspac, dia langsung mampu mencetak double-double (31 poin dan 10 rebound).

Biboy memiliki kemampuan lengkap sebagai seorang pemain basket. Dia mampu mendrible bola dengan baik, memiliki tembakan akurat dan lompatan yang sangat tinggi. Biboy kerap tampil atraktif dengan alley oop dunk.

Kehebatan Biboy membuat pemain naturalisasi asal Filipina itu dengan cepat menjadi idola baru pecinta basket tanah air. Apalagi Biboy juga memiliki wajah rupawan. Belum lama ini dia didaulat Safe Care sebagai bintang iklan bersama Rony Gunawan dan Kelly Purwanto.

Menarik di nanti apakah Biboy nantinya akan bisa mengikuti jejak Arki dan Prastawa yang langsung mampu membawa timnya menjadi juara sekaligus menyabet gelar Rookie of The Year.

PT DBL Indonesia selaku pengelola Speedy NBL Indonesia sendiri baru akan mengumumkan pemenang Rookie of The Year setelah musim reguler selesai. Seri terakhir musim reguler Speedy NBL Indonesia saat ini masih berlangsung di Surabaya sampai 18 Mei 2014.

Pemilihan Rookie of the Year di Speedy NBL Indonesia menggunakan formula yang sama dengan perhitungan MVP, yakni berdasarkan Index Point of Success (idx) tiap pemain dan vote dari pelatih yang dilakukan di akhir setiap pertandingan terhadap pemain dari tim lawan. Rookie of the Year adalah pemain dengan akumulasi poin tertinggi dari formula tersebut, dan diberlakukan kepada pemain yang belum pernah berlaga di liga profesional Indonesia manapun sebelumnya.