Liputan6.com, Rio de Janeiro: Pelatih timnas Brasil, Luis Felipe Scolari, membantah tuduhan penggelapan pajak setelah pemerintah Portugal membuka penyelidikan dalam kasus tersebut. Surat kabar Brasil, Folha de S.Paulo, melaporkan, pemerintah Portugal sedang menyelidiki Scolari atas dugaan tidak membayar dan melaporkan pajak senilai lebih dari 7 juta Euro.
Pria berusia 65 tahun ini, juga diduga telah melakukan pencucian uang yang melibatkan perusahaan di Belanda, Inggris, Bahama dan British Virgin Islands.
Scolari pernah bekerja di Portugal antara 2003 dan 2008. Dia ditunjuk untuk melatih timnas Portugal menggantikan Antonio Oliviera.
Namun, Scolari menolak semua tuduhan itu. "Saya telah mengajukan semua pengembalian pajak saya dengan benar," kata Scolari, dalam pernyataan yang dirilis Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), seperti dilansir Soccerway, Selasa (14/5/2014).
"Di setiap negara dimana saya bekerja, saya selalu melaporkan pendapatan. Aku benar-benar yakin bahwa saya telah mengajukan semua pengembalian pajak dengan benar."
Menurut Scolari, jika ada sesuatu yang salah, itu bukan karena dirinya. "Sistem peradilan akan mempersempit fakta-faktanya," pungkasnya.
Kabar soal pajak tersebut, diharapkan tidak menggangu konsentrasi Scolari, yang tengah mempersiapkan timnya di Piala Dunia. Scolari sendiri sudah mengumumkan daftar 23 pemain yang akan dibawa ke turnamen sepakbola terbesar itu.
Scolari Bantah Tuduhan Gelapkan Pajak
Felipe Scolari menyangkal telah melakukan penggelapan pajak. Scolari juga diduga telah melakukan pencucian uang.
Advertisement