Liputan6.com, Jakarta - Pemain belakang tim nasional Indonesia U-23, Alfin Ismail Tuasalamony, menilai hasil imbang yang diraih timnya saat berhadapan dengan Republik Dominika adalah hasil kerja keras satu timnya.
Ia menolak disebut-sebut sebagai sosok tunggal yang mengubah jalannya permainan. Memang, pada laga tersebut, Alfin menjadi sosok penyelamat skuat asuhan Aji Santoso melalui eksekusi tendangan dari titik putih.
"Saya senang bekerja sama dengan tim ini. Cukup baik bagi saya mampu mencetak gol bagi tim ini," kata Alfin. "Tapi tim ini bukan hanya saya, masih ada seluruh rekan yang sudah bekerja keras di sini."
Pria berusia 21 tahun ini memang sudah memperkuat Timnas U-23 sejak 2013. Ia pun sempat mencicipi aroma bermain di timnas senior bersama pelatih Alfred Riedl.
Alfin pun menilai skuat Garuda Muda kini lebih baik dari sebelumnya. "Saya sudah bergabung sejak tahun lalu. Tim ini sudah banyak perubahan, beberapa pemain juga sudah mampu beradaptasi dalam tim ini, termasuk saya."
Di laga ujicoba internasional tersebut, skuat asuhan Aji Santoso memang menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang baik. Akan tetapi, mereka justru harus tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak Rafael Pichardo di babak pertama.
Melihat hal itu, Alfin menyebut, "Kekurangan tim kami, dalam permainan tadi, kami kekurangan konsentrasi jadi harus kecolongan gol dari lawan."
Â