Sukses

Profil Italia: Langkah Tegap Gli Azzuri ke Brasil

Italia adalah negara tersukses kedua setelah Brasil dalam hal koleksi juara dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Italia biasanya tampil kurang meyakinkan saat kialifikasi Piala Dunia. 'Gli Azzuri' baru tampil cemerlang saat di Piala Dunia sesungguhnya. Tapi menuju Piala Dunia Brasil 2014, Italia justru sudah ciamik sejak kualifikasi zona Eropa.

Meski satu grup dengan Republik ceko, Bulgaria dan Denmark, Italia mampu memuncaki klasemen grup B. Italia mengalahkan seluruh rival berat mereka itu di kualifikasi sehingga bisa lolos ketika masih menyisakan beberapa laga.

Semua ini bisa dilakukan berkat revolusi yang dilakukan pelatih Cesare Prandelli di dalam timnas Italia. Italia pun dikabarkan sudah meninggalkan filosofi permainan bertahan mereka.

Kiprah di Piala Dunia

Italia adalah negara tersukses kedua setelah Brasil dalam hal koleksi juara dunia. Italia menjadi juara empat kali (1934, 1938, 1982, 2006) dan runner up dua kali (1970, 1994). Italia juga tercatat menjadi negara kedua yang mampu menjadi juara dunia secara beruntun.

Kekalahan 3-4 dari Jerman Barat di final Piala Dunia Meksiko disebut-sebut menjadi tontonan paling menarik di sejarah Piala Dunia. Namun di beberapa tahun terakhir, justru Italia yang kerap mengalahkan Jerman.

Pemain Bintang

Usia Andrea Pirlo memang tidak muda lagi. Dia sudah genap berusia 34 tahun, tapi tenaganya masih dibutuhkan oleh timnas Italia. Piala Dunia Brasil bakal menjadi yang terakhir karena Pirlo ingin pensiin setelah itu.

Pirlo sudah memiliki caps 108 kali. Dari jumlah penampilan itu, Pirlo sudah mencetak 13 gol. Pirlo adalah seorang playmaker sejati dengan spesialisasi tendangan bebas yang mematikan.

Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson mengaku lebih gentar dengan Pirlo ketimbang Mario Balotelli yang bermain sebagai penyerang. Itu karena Pirlo memiliki visi dan umpan-umpan yang jitu.

Pelatih

Cesare Prandelli diangkat menjadi pelatih timnas Italia setelah Gli Azurri gagal total di Piala Dunia 2010. Prandelli diharapkan bisa memberi perubahan dengan pola pelatihannya.

Salah satu revolusi yang dilakukan Prandelli adalah mengurangi jumlah pemain senior di timnas Italia dan menambah jumlah pemain muda. Maka itu, nama Alessandro Delpiero menghilang dari timnas.

Tak sia-sia perubahan yang dilakukan Prandelli membawa hasil. Setidaknya kini muncul pemain muda potensial semacam antonio verratti atau Balotelli.

Video Terkini