Liputan6.com, Manchester: Ryan Giggs punya perjalanan menarik sepanjang kariernya sebagai pemain. Namun, ia tidak meraih seluruh trofinya dengan mudah.
Berikut perjalanan karier Giggs yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kontrak Profesional
Giggs mendapat kesempatan mendapat kesempatan untuk trial pada akhir 1986, ketika masih berusia 13 tahun. Mei 1988, Giggs menjadi kapten Salford Boys dan membawa mereka menjadi juara Granada School Cup di Anfield. Giggs terpilih sebagai pemain terbaik di laga final.
Pada ulang tahunnya ke-14, Giggs mendapat tawaran dari akademi MU dan bergabung dengan rekannya, Paul Scholes, David Beckham, Nicky Butt, dan Neville bersaudara. Mereka bermain di bawah asuhan manajer tim akademi, Eric Harrison. Ia merayakan ulang tahunnya ke-17 dengan mendapat kontrak profesional dari MU.
Advertisement
2. Debut Giggs
Giggs menjalani debutnya pada 2 Maret 1991. Ia masuk sebagai pemain pengganti dalam laga lawan Everton. Kemudian Giggs menciptakan gol pertamanya sebagai pemain MU pada 4 Mei 1991 dalam laga lawan Manchester City.
Untuk timnas, Giggs menjadi pemain muda yang pernah melakukan debut untuk Wales dalam laga lawan Jerman, 16 Oktober 1991. Total ia bermain dalam 64 laga untuk negaranya dan mencetak 12 gol.
3. Gol Terindah
Gol yang paling diingat dari Giggs adalah dalam laga semifinal Piala FA lawan Arsenal pada 14 April 1999. Giggs mencetaknya dengan menggiring bola dari tengah lapangan, melewati beberapa bek lawan sebelum menceploskan bola.
Giggs meraih trofi perdananya pada 12 April 1992. Ia membawa MU menaklukkan Nottingham Forest di final Piala Liga. Pada musim itu ia juga terpilih sebagai pemain muda terbaik versi PFA.
Giggs membantu MU meraih gelar liga pertamanya dalam 26 tahun terakhir pada 3 Mei 1993. Dia bermain dalam 41 laga dan mencetak sembilan gol. Selain membantu MU meraih gelar liga, Giggs juga mengantarkan MU meraih Piala FA pada 14 Mei 1994. Ia pun kembali terpilih sebagai pemain muda terbaik versi PFA secara beruntun.
MU sempat tertinggal 12 poin di belakang Newcastle. Namun mereka sukses mengejarnya dan memborong seluruh gelar domestik yakni Piala FA dan Piala Liga pada 11 Mei 1996.
Meski tak mencetak gol dalam final Liga Champions lawan Bayern Muenchen. Namun Giggs membuat assist penyama kedudukan. MU pun memastikan gelar treble pada 16 Mei 1999.
Pada 21 Mei 2008, Giggs membawa MU meraih gelar Liga Champions setelah menaklukkan Chelsea di final. Dia menjadi penentu kemenangan dalam drama adu penalti.
Advertisement
4. Menjadi Asisten Manajer dan Manajer
Giggs diangkat menjadi pemain sekaligus staf manajer pada 4 Juli 2013 oleh David Moyes. Lalu MU mengangkat Giggs sebagai manajer sementara menggantikan David Moyes yang dipecat pada 22 April 2014.
Dalam empat laga, ia meraih dua kemenangan, satu kekalahan, dan satu imbang. Sir Alex Ferguson pernah menyatakan kalau Giggs adalah salah satu manajer paling potensial yang pernah dilihatnya.
5. Pensiun dan Fokus Jadi Asisten Manajer
Giggs menjalani laga terakhirnya bersama MU melawan Hull pada 6 Mei 2014. Dia memutuskan untuk pensiun sebagai pemain pada Senin (19/5/2014) malam. Giggs akan fokus untuk menjalani tugas barunya sebagai asisten manajer musim depan.
Sebagai pemain ia telah bermain dalam 963 laga dan mencetak 168 gol di semua kompetisi. Total ia menyumbang 34 gelar untuk Setan Merah, termasuk 13 gelar Liga Premier.
Giggs masuk dalam Hall Of Fame museum sepak bola Inggris bersandingkan dengan Gordon Banks, George Best, dan Sir Stanlet Matthews pada 30 April 2005. Ia juga mendapat gelar bangsawan dari kerajaan Inggris pada 11 Desember 2007.
Â
Advertisement