Liputan6.com, Jakarta - Ekuador memiliki sejarah pada ajang Piala Dunia yang kurang cukup mentereng. Terbukti sejak ajang terbesar sepak bola tersebut digelar pada tahun 1930, Ekuador kerapkali tidak mengikuti ajang tersebut dan tidak lolos babak kualifikasi.
Ekuador berhasil masuk ke babak kualifikasi Piala Dunia usai finis di posisi 4 zona Conmebol dengan raihan 25 poin dari 16 laga. Antonio Valencia dan kawan-kawan berhasil memenangkan tujuh penampilan di kandang dan pada laga tandang mereka harus puas bermain imbang empat kali dan harus menderita kekalahan lima kali.
Kemenangan terbesar Ekuador pada zona Conmebol tersebut adalah saat mereka menghajar Paraguay 4-1 di partai kandang. Hal ini sekaligus membawa mereka mengungguli empat selisih gol dengan Paraguay yang memiliki poin sama dengan mereka.
Akibat hasil tersebut, Paraguay harus puas menempati urutan ke-5 klasemen Conmebol dan harus bermain pada babak play-off menghadapi satu tim dari zona AFC.
Empat tim yang berhasil lolos dari zona Conmebol adalah Argentina, Kolombia, Chile, Ekuador. Sedangkan Paraguay akhirnya lolos setelah menang di babak play-off menghadapai Yordania.
Kiprah di Piala Dunia
Pertama kalinya Ekuador lolos babak kualifikasi Piala Dunia adalah saat pegelaran Piala Dunia 2002 di Korea/Jepang. Ekuador berada di Grup E dan tergabung dengan Italia, Meksiko, dan Kroasia. Langkah mereka pun terhenti di babak penyisihan grup setelah hanya mampu meraih satu kemenangan saat menghadapi Kroasia 1-0.
Penampilan terbaik Ekuador adalah saat mereka mengikuti ajang Piala Dunia 2006 di Jerman. Saat itu mereka berhasil lolos hingga babak 16 besar sebelum akhirnya harus gugur usai dikalahkan Inggris dengan skor 1-0.
Kini pada Piala Dunia 2014, Ekuador tergabung di Grup E bersama Swiss, Prancis, dan Honduras.
Legenda
Ekuador memiliki beberapa legenda sepak bola seperti penjaga gawang Jose Cevallos yang dijuluki “si tangan ekuador oleh para suporter berkat penampilannya yang berhasil membawa Ekuador ke babak kualifikasi Piala Dunia 2002.
Selain itu ada pula sosok pemain belakang Ulises de la Cruz yang turut membawa Ekuador ke prestasi tertinggi mereka di Piala Dunia 2006 lalu. Bek yang sempat menyicipi atmosfer Liga Premier bersama Aston Villa dan Reading ini mampu membawa Ekuador ke babak 16 besar Piala Dunia sebelum akhirnya dikalahkan Inggris 0-1.
Di negara tempat asalnya, De La Cruz juga dikenal sangat dermawan dengan beberapa acara amal yang selalu ia ikuti. Bahkan ia membuat sebuah wadah bagi para suporter untuk ikut berpartisipasi dalam acara amalnya di Ulises de la Cruz Foundation.
Pemain Bintang
Gelandang Manchester United, Antonio Valencia adalah satu nama yang sering terdengar di pesepakbolaan Eropa. Winger yang memiliki kecepatan ini tengah menjadi pemegang nomor punggung keramat The Red Devils yakni nomor 7. Pemain berusia 28 tahun ini juga turut membawa United meraih dua gelar Liga Premier dan satu Piala Carling.
Selain itu, Valencia akan ditopang oleh beberapa pemain yang memiliki pengalaman dengan gaya bermain sepak bola Eropa seperti Edison Mendez, Walter Ayovi, dan Segundo Castillo.
Â