Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2010 digelar di Afrika Selatan 11 Juni hingga 11 Juli 2010. Edisi ke-19 dari turnamen akbar sepakbola di dunia.
Untuk pertama kali dalam sejarah, Badan sepakbola dunia, FIFA  menentukan ajang ini akan digelar di Benua Afrika. Sejak awal pemilihan tuan rumah, hanya negara-negara dari Benua Afrika yang dapat mengikuti proses seleksi. FIFA menentukan Afrika Selatan untuk menjadi penyelenggara ajang empat tahunan tersebut.Â
Baca Juga
Spanyol keluar sebagai juara usai mengalahkan Belanda di babak Final dengan skor 1-0. Gol kemenangan Spanyol dicetak Andres Iniesta di perpanjangan waktu.
Advertisement
Pencetak gol terbanyak jatuh kepada pemain Jerman, Thomas Muller. Dia mencetak lima gol di ajang ini. Selain itu, Muller juga sukses menyabet gelar pemain muda terbaik, usai berhasil tampil gemilang dengan lima gol dan tiga assist di usianya yang baru menginjak 20 tahun.
Gelar pemain terbaik pada ajang ini diberikan kepada penyerang Uruguay, Diego Forlan dengan lima gol dan tiga diantaranya ia ciptakan melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Forlan pun berhasil membawa negaranya menempati urutan ke-4. Uruguay kalah dari Jerman 2-3 dalam perebutan tempat ke-3.
Pada gelaran Piala Dunia 2010 ini, produsen apparel terkemuka Adidas dikritik karena performa produk mereka, Jabulani jauh dari harapan. Para pemain dan pelatih menilai, bola pabrikan perusahaan Jerman tersebut tidak dapat digunakan untuk melakukan operan jarak jauh karena tidak stabil.
Selama gelaran berlangsung, muncul gurita peramal dari Jerman. Gurita itu bernama Paul yang menghuni kebun bintang Oberhausen. Metode meramalnya terbilang sederhana. Sang gurita masuk ke dalam kotak kaca yang telah diberi bendera masing-masing negara untuk menunjukkan pemenang laga
Uniknya, gurita itu meramal dengan tepat semua pertandingan, termasuk final yang dimenangkan Spanyol dan Jerman yang menempati peringkat tiga turnamen itu.