Liputan6.com, Madrid: Cristiano Ronaldo menjadi salah satu tokoh kunci keberhasilan Real Madrid menjuarai Piala/Liga Champions untuk kali kesepuluh atau La Decima. Pada musim ini Ronaldo finis sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan koleksi 17 gol.
Ronaldo ikut menyumbang satu gol di partai final saat Madrid mencukur Atletico 4-1 melalui perpanjangan waktu, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB. Ronaldo mencetak gol terakhir Los Blancos melalui eksekusi penalti.
Kekasih Irina Shayk itu terlihat sangat emosional saat merayakan gol tersebut. Ronaldo membuka kaosnya dan memamerkan ototnya. Ronaldo tidak memperdulikan ancaman kartu kuning bila melakukan selebrasi melepas kaos.
Perayaan gol yang dilakukan Ronaldo ini mengingatkan kita dengan apa yang dilakukan bomber tim nasional Italia Mario Balotelli. Pemain bengal ini pernah dua kali melakukan selebrasi pamer otot. Balotelli pertama kali melakukannya di Piala Eropa 2012 saat menjebol gawang Jerman dan kemudian mengulanginya ketika mencetak gol di menit 78 melawan Meksiko di Piala Konfederasi 2013.
Balotelli menuai kecaman dari pelatih Italia Cesare Prandelli. Sang pelatih menilai Balotelli tidak seharusnya membuka baju saat mencetak gol. Karena Balotelli bisa terkena skorsing bila kemudian terkena kartu kuning lagi.
Berbeda dengan Balotelli, Ronaldo nampaknya tidak akan dikritik Ancelotti. Pasalnya laga melawan Atletico merupakan pertandingan terakhir di musim 2013/2014 sehingga kartu kuning tersebut tidak masuk hitungan untuk musim mendatang.
Ronaldo Tiru Gaya Balotelli
Balotelli pernah dua kali melakukan selebrasi pamer otot.
Advertisement