Liputan6.com, Yogyakarta: Laga terakhir Timnas U-19 Indonesia melawan Timnas U-19 Yaman tidak dihadiri penonton pada tiga tribun di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (25/05/2014). Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan laga kali ini memang sengaja digelar tanpa penonton.
Hal ini untuk persiapan saat Timnas U-19 Indonesia bermain di Piala Asia nanti. PSSI justru mengundang anak didik dari seluruh Sekolah Sepakbola di DIY.
"Ya memang tidak ada penonton, sengaja tidak ada penonton. Nanti pas di Myanmar juga tanpa ada dukungan penonton. Tapi kita undang SSB ini gratis lihat timnas," kata Djohar.
Sementara itu Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri mengaku sangat berterimakasih kepada tim pelaksana pertandingan yang telah mengatur anak-anak SSB dapat melihat pertandingan.
"Terima kasih yang organise. Kalau bisa setiap pertandingan, mereka bisa lihat. Kalau mereka mengidolakan maka mereka termotivasi dan ingin seperti pemain. Kalau ini dilakukan di 33 propinsi, maka bukan tidak mungkin percepatan akan meningkat," kata Indra.
Sementara itu Wakil ketua panitia pelaksana pertandingan Wahyudi Kurniawan mengatakan panpel mengundang 1500 anak-anak SSB untuk melihat jalannya pertandingan laga timnas. Sebanyak 1500 anak-anak ini berasal dari 50 SSB se-DIY. "Semuanya ditemani orang tua masing-masing," ujar Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan diundangnya anak-anak SSB ini langkah nyata kepedulian PSSI dan Panpel yang tidak hanya mengejar keuntungan semata. Namun, kegiatan ini juga sebagai bentuk pembinaan kepada pecinta sepakbola sejak dini. "Bisa dibilang ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR) kami dan PSSI. Jadi kita tidak hanya cari keuntungan semata tetapi juga pembinaan kepada usia dini dan muda," pungkasnya.
Djohar: Laga Timnas U-19 Sengaja Tanpa Penonton
PSSI justru mengundang anak didik dari seluruh Sekolah Sepakbola di DIY.
Advertisement