Liputan6.com, Jakarta Kapten tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan mengaku buta kekuatan pasangan Malaysia, Tan Boong Heong/Hoon Thien. Kendala itu membuat Hendra dan Mohammad Ahsan tersingkir di semifinal Turnamen bulutangkis beregu putra, Thomas Cup 2014 di New Delhi, India.
Berstatus sebagai ganda putra nomor satu dunia, Hendra/Ahsan di luar dugaan harus takluk dari pasangan baru Malaysia itu setelah bermain tiga set. "Karena pasangan baru, jadi kami belum tahu pola-pola permainan mereka," kata Hendra di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (27/5/2014).
Juara dunia bulutangkis ganda putra itu menolak anggapan, kekalahan itu terjadi karena lemahnya komunikasi dengan Ahsan selama pertandingan. Secara sportif, peraih Olimpiade 2008 itu mengakui, lawan lebih siap menghadapi duel itu.
Advertisement
"Tidak ada miss-communication. Â Mereka lebih siap dibanding kami," tegas Hendra saat berbincang dengan Liputan6.com
Di samping tidak mengetahui permainan lawan, Hendra mengaku penampilannya tidak seperti biasa."Saya juga akui, penampilan kami di bawah performa saat pertandingan itu," sesal pebulutangkis asal Pemalang itu.
Mengenai keberhasilan Jepang yang tampil sebagai juara baru di gelaran Thomas Cup, menurut Hendra sebagai hal positif. Kekuatan bulutangkis dunia kini mulai merata."Bagus sekali Jepang juara, karena tidak itu-itu saja juaranya. Saya rasa mereka akan tetap kuat di ajang-ajang berikutnya."