Sukses

Gagal Capai Target, Tim Thomas & Uber Akui Belum Maksimal

"Kini tugas kita semua adalah mempersiapkan diri untuk ajang berikutnya," ujar kapten tim Thomas, Hendra Setiawan.

Liputan6.com, Jakarta Tim Thomas & Uber Indonesia mengaku belum maksimal memberikan yang terbaik di ajang dua tahunan itu. Mereka merasa harus banyak berbenah untuk mencapai target yang diinginkan.

Rombongan tim Thomas & Uber tiba di Jakarta pada Selasa (27/5/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Tim langsung mengadakan jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta.

"Penampilan kami belum maksimal, maka dari itu target belum bisa dipenuhi. Kini tugas kita semua adalah mempersiapkan diri untuk ajang berikutnya," ujar kapten tim Thomas, Hendra Setiawan saat konferensi pers.

Selain itu, tim Uber juga harus kalah di babak perempat final menghadapi India. Kapten tim Uber, Firdasari menyebut faktor tuan rumah menjadi nilai tambah bagi India.

"Target kami tidak mudah, selain itu India adalah tuan rumah, mereka bisa bermain dengan dukungan penuh penonton. Mereka juga memiliki pemain bagus yang memiliki ranking 10 ke atas," kata Firdasari.

Pelatih tim Thomas, Christian Hadinata menambahkan, "Dalam olahraga semua bisa terjadi, selain itu ada faktor luck dan unluck di sini. Meskipun seorang atlet memiliki nama besar, mereka belum tentu dapat bermain baik di pertandingan."

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky pun menilai saat ini tim Thomas dan Uber Indonesia membutuhkan sosok pemain 'fighter'. Ia pun memberi contoh pebulutangkis Jepang, Ueda yang memiliki mental bertanding yang kuat.

"Saat ini saya akui, kita perlu seorang berkarakter fighter. Karena pada ajang seperti ini, mental seorang pemain harus kuat," jelas Rexy. "Kita bisa lihat Ueda, ia memang belum memiliki nama besar, namun ia dapat menjalani perannya sebagai pemain yang dijagokan timnya."