Liputan6.com, Bandung: Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dikabarkan akan memanggil pemain Persib Bandung, Vladimir Vujovic. Kabar pemanggilan Vujovic ini diketahui karena kicauannya di media sosial twitter usai laga Persib kontra Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu 25 Mei lalu.
Vujovic sepertinya kesal dengan keputusan wasit Suyanto yang memberikan kartu kuning dan penalti saat I Gede Sukadana melakukan diving.
Terkait dengan kabar itu, manajemen Persib akan mendampingi Vujovic jika benar dipanggil Komdis. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Kuswara S. Taryono, mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari media massa.
Dirinya pun masih perlu menunggu surat atau kabar resmi dari Komdis PSSI dan terus menjalin komunikasi dengan jangkar asal Montengero tersebut.
"Saya menilai, ini masih dalam koridor belum ada kejelasan. Kita tentunya akan berkomunikasi dulu dengan Vujovic, sambil kita menunggu perkembangan selanjutnya. Karena kabar secara resmi kita belum terima," kata Kuswara, belum lama berselang.
Kuswara menegaskan, meski masih dalam masa menunggu, dirinya akan memperhatikan kabar itu. Apalagi, Vujovic bagian dari tim.
"Selama masih dalam kepentingan tim, dan Vujovic ada dalam tim kita, ini akan menjadi perhatian kita. Jadi kita, akan menunggu sikap Komdis dan komunikasi dengan Vujovic terlebih dahulu," tegasnya.
Seperti diketahui, Vujovic melalui akun pribadinya di jejaring sosial Twitter mengumbar kata-kata sindiran untuk ISL. Vujovic berkicau bahwa ada permainan di kompetisi ISL.
“Indonesia Super League = Indonesia Private League. Entah bagaimana kita memainkannya, di sini semua orang tahu siapa yang akan jadi juara sebelum liga dimulai,” kicau akun @vladoluna milik Vladimir Vujovic.