Sukses

Ramalan Stephen Hawking Soal Nasib Inggris di Piala Dunia

WAGS juga diharapkan tidak menemani pemain Inggris karena disebut Stephen Hawking tidak relevan.

Liputan6.com, London: Ahli fisika asal Inggris, Stephen Hawking punya rumus sehingga bisa memenangkan Piala Dunia di Brasil. Dia menganalisa data dari Piala Dunia sejak 1966, ketika Inggris menjadi juara dunia.

Rumus pertama dari Hawking yaitu terkait laga kedua Inggris melawan Uruguay. Menurut ahli fisika yang mengalami masalah dengan kondisi tubuhnya ini, Inggris berpeluang menang lebih besar lawan Uruguay jika laga tersebut dipimpin wasit asal Eropa.

"Wasit asal Eropa lebih simpatik ke permainan Inggris dan kurang simpatik dengan gaya bermain seperti Suarez," ujar Hawking seperti dikutip Marca.

Inggris disebutnya memenangkan pertandingan di Piala Dunia ketika dipimpin wasit asal Eropa, sedangkan wasit dari benua lain, Inggris hanya menang 38 persen.

Berdasarkan data Hawking, jarak jauh dan ketinggian juga memengaruhi permainan Inggris. Bertambahnya panas sebesar 5 derajat celcius akan mengurangi peluang menang Inggris sampai 59 persen. Sebaliknya Inggris lebih sering menang di kondisi lebih dinggin.

Berdasarkan statistik pula, Inggris lebih banyak menang dengan kostum merah. Dikatakan Hawking, pemain lebih terlihat dominan dan agresif dengan kostum seperti itu.

"Berlawanan dengan pendapat umum, kehadiran WAGS juga tak berhubungan," tandasnya. Dia juga mengindikasikan formasi 4-3-3 lebih baik ketimbang 4-4-2.