Liputan6.com, London: Penyerang Chelsea, Fernando Torres mengungkapkan perasaannya usai bergabung dengan The Blues. Pasalnya usai bergabung dengan Chelsea ia kesulitan untuk menjadi starter di klub asal London tersebut
Saat berseragam The Reds di musim 2008 hingga 2011 lalu, Torres langsung menjadi pujaan bagi suporter Anfield. Namun sayang ia tidak berhasil meraih satu trofi pun bersama Liverpool.
Akhirnya pria asal Spanyol ini memutuskan untuk menerima tawaran Chelsea sebesar 50 juta pounds atau setara dengan Rp 970 miliar. Jumlah ini membuat Torres memecahkan rekor transfer termahal Liga Premier saat itu.
Namun sayang, saat berseragam The Blues performa mantan penyerang Atletico Madrid ini tidak bersinar. Ia pun menilai hal itu tidak lepas dari minimnya kesempatan bermain.
"Saat itu saya dan David Luiz adalah orang terakhir yang bergabung ke Chelsea. Saat itu Ancelotti adalah pelatihnya. Ia sering mengatakan kami sangat penting, tapi nyatanya kami tidak pernah bermain," ujarnya seperti dilansir Dailymail (30/5).
"Puncaknya mereka berkata pada saya, kami akan tetap menyelesaikan musim ini dengan tim yang sudah terbentuk di awal musim."
Musim pertamanya berseragam Chelsea, Torres hanya mampu mengemas satu gol dari 14 penampilannya. Hal ini sangat berbeda jauh dengan penampilannya saat membela Liverpool.
Namun ternyata produktivitas Torres tidak kian meningkat di musim berikutnya meski sudah berganti pelatih. "Saya mulai paham bahwa pengalaman dapat didapat dari bangku cadangan. Saya meyakinkan diri sendiri suatu saat nanti akan ada perubahan."
"Villas Boas datang, lalu Di Matteo, tapi tetap sama, suatu hari saya bermain, besoknya tidak," tutupnya.
Torres Kecewa Tak Jadi Pilihan Utama
Musim pertamanya berseragam Chelsea, Torres hanya mampu mengemas satu gol dari 14 penampilannya.
Advertisement