Masih ingat dengan drama yang terjadi dalam pertandingan Manchester City vs Portsmouth di City of Manchester Stadium, 23 Agustus 2006 lalu?
Ketika itu babak kedua baru berlangsung empat menit. Dalam satu perebutan bola di tepi lapangan, gelandang Pompey, Pedro Mendes dilanggar dengan keras defender City, Ben Thacther. Saat itu Thatcher hanya kena ganjaran kartu kuning dari wasit Dermot Gallagher. Padahal, Mendes sendiri tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Alhasil, FA turun tangan. Gallagher kena sanksi (Baca: Dermot Gallagher Kena Sanksi). Thatcher sendiri diganjar hukuman delapan pertandingan. Selain itu, City pun mendenda Thatcher sebesar enam kali gajinya. (Baca: City Hukum Thatcher).
Pertandingan di akhir pekan ini di Fratton Park antara tuan rumah Portsmouth yang menjamu Charlton Athletic akan kembali mempertemukan Mendes dan Thatcher yang kini berkostum The Addicks. Apa reaksi Mendes?
“Bagi saya, keberadaan Thather tidak ada. Saya yakin dengan hal itulah cara terbaik bagi saya untuk menghindari masalah berikutnya. Saya pun tidak bereaksi apa-apa jika kami bertemu di hari Sabtu. Namun, saya pun tidak punya niat untuk melakukan perbuatan yang tercela,” kata Mendes seperti yang dikutip Daily Mail.
Menurut mantan gelandang Tottenham Hotspur itu, “Apa yang dilakukan Thacther merupakan pengalaman terburuk saya sepanjang berkarir di dunia sepakbola. Karena itu, saya hanya menginginkan keberadaannya (Thatcher) dilupakan. Sepakbola adalah olahraga bukan aksi peperangan. Seharusnya, setiap pemain mampu menunjukkan sikap profesional di lapangan hijau bukan bertindak sebagai prajurit di medan perang.”
Pemain yang pernah memperkuat Timnas Portugal dalam dua pertandingan itu mengaku ketika ia sedang dalam masa pemulihan, ia telah menerima surat permintaan maaf dari Thatcher. Tapi, sampai saat ini belum ada kontak di antara kedua pemain. “Bagi saya itu bukan masalah,” tegas Mendes yang Februari nanti genap berusia 28 tahun.
Mendes pun mengklaim siap diturunkan Harry Redknapp. “Saya pikir, kondisi saya sangat baik. Rasa takut setelah kejadian itu pun sudah hilang. Andaikata Thatcher turun ke lapangan dan mendapat makian dari suporter kami, saya tidak akan mengacuhkannya. Tapi, saya harap tidak lebih dari itu. Sebab, bagi saya, insiden itu harus dapat dilupakan,” tegas Mendes.
Ketika itu babak kedua baru berlangsung empat menit. Dalam satu perebutan bola di tepi lapangan, gelandang Pompey, Pedro Mendes dilanggar dengan keras defender City, Ben Thacther. Saat itu Thatcher hanya kena ganjaran kartu kuning dari wasit Dermot Gallagher. Padahal, Mendes sendiri tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Alhasil, FA turun tangan. Gallagher kena sanksi (Baca: Dermot Gallagher Kena Sanksi). Thatcher sendiri diganjar hukuman delapan pertandingan. Selain itu, City pun mendenda Thatcher sebesar enam kali gajinya. (Baca: City Hukum Thatcher).
Pertandingan di akhir pekan ini di Fratton Park antara tuan rumah Portsmouth yang menjamu Charlton Athletic akan kembali mempertemukan Mendes dan Thatcher yang kini berkostum The Addicks. Apa reaksi Mendes?
“Bagi saya, keberadaan Thather tidak ada. Saya yakin dengan hal itulah cara terbaik bagi saya untuk menghindari masalah berikutnya. Saya pun tidak bereaksi apa-apa jika kami bertemu di hari Sabtu. Namun, saya pun tidak punya niat untuk melakukan perbuatan yang tercela,” kata Mendes seperti yang dikutip Daily Mail.
Menurut mantan gelandang Tottenham Hotspur itu, “Apa yang dilakukan Thacther merupakan pengalaman terburuk saya sepanjang berkarir di dunia sepakbola. Karena itu, saya hanya menginginkan keberadaannya (Thatcher) dilupakan. Sepakbola adalah olahraga bukan aksi peperangan. Seharusnya, setiap pemain mampu menunjukkan sikap profesional di lapangan hijau bukan bertindak sebagai prajurit di medan perang.”
Pemain yang pernah memperkuat Timnas Portugal dalam dua pertandingan itu mengaku ketika ia sedang dalam masa pemulihan, ia telah menerima surat permintaan maaf dari Thatcher. Tapi, sampai saat ini belum ada kontak di antara kedua pemain. “Bagi saya itu bukan masalah,” tegas Mendes yang Februari nanti genap berusia 28 tahun.
Mendes pun mengklaim siap diturunkan Harry Redknapp. “Saya pikir, kondisi saya sangat baik. Rasa takut setelah kejadian itu pun sudah hilang. Andaikata Thatcher turun ke lapangan dan mendapat makian dari suporter kami, saya tidak akan mengacuhkannya. Tapi, saya harap tidak lebih dari itu. Sebab, bagi saya, insiden itu harus dapat dilupakan,” tegas Mendes.