Rudy Keltjes Ancam Tinggalkan PSM

Liputan6.com, Makassar: Pelatih kepala PSM Makassar, Rudy William Keltjes mengancam akan hengkang meninggalkan PSM Makassar. Ini jika manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) pimpinan Rully Habibie dan ketua umum PSM, Sadikin Aksa tidak menyelesaikan keterlambatan gaji pemain.

Jika tidak, Rudy khawatir bakal ada pemain PSM lain yang menyusul langkah Rahmat Latief dan Ponaryo Astaman yang resmi meninggalkan PSM. Bahkan dirinya mengancam akan meninggalkan PSM.

"Saya sudah kehabisan kata-kata untuk merayu para pemain agar mau bermain maksimal, kalau manajemen tidak membantu, mustahil tim ini bagus," katanya saat ditemuai di Lapangan Karebosi, Jumat, 6 Juni.

Rudy mengaku sudah tidak mampu membujuk pemainnya agar bertahan. Maka itu, dia berharap manajemen segera selesaikan tunggakan gaji.

"Sebelum ada pemain yang hengkang lagi, sebaiknya manajemen selesaikan gaji pemain secepatnya. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi jika ada pemain yang hengkang lagi," jelasnya.

Syamsul Haeruddin cs diketahui belum menerima gaji mereka selama tiga bulan. Ini dianggap sebagai penyebab menurunnya prestasi PSM. Rudy mengatakan, manajemen juga cuek dengan masalah tim. Manajer PSM, Abdul Rahim bahkan tak pernah muncul.

"Saya mau bicara soal gaji pemain, tapi saya mau bicara dengan siapa. Segala sesuatu yang berhubungan dengan tim, itu manajer yang urus tapi ini manajernya sibuk sendiri, hilang tidak tahu kemana," keluhnya.

Sementara itu, Rahim membantah sudah acuh dengan PSM. Dia balik mengkritik beberapa pihak yang disebutnya sudah digaji tapi tidak bekerja. "Saya tinggalkan PSM setengah bulan saja sudah dianggap tidak peduli," jelasnya lewat pesan singkat kepada wartawan.

Rahim mengaku jika saat ini dirinya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PSM, Sadikin Aksa untuk mengurusi persoalan lain. Dia berharap persoalan gaji PSM bisa ditangani yang lain.

"Saya ada perintah lain dari pak Sadikin, hal-hal kecil jangan saya semua dong yang urus. Masih banyak orang di PSM," tandasnya.