Sukses

Tiket Stamford Bridge Tetap Mahal?

Mulai musim depan, setiap tim premiership bakal menerima tambahan pendapatan yang cukup besar dari hak siar televisi. Karena itu fans Chelsea meminta tarif tiket Stamford Bridge dikorting. Menurut Peter Kenyon, usul itu sulit direalisasikan.

Kian gemuk pundi-pundi uang yang bakal diterima setiap tim premiership mulai kompetisi musim 2007-08. Hal itu disebabkan membengkaknya deal hak siar televisi global yang besarnya mencapai 625 juta pound. Jika dipukul rata, tahun depan, setiap tim bakal menerima tambahan 20 juta pound (lebih dari Rp 350 miliar) dibanding jumlah yang diterima di musim ini (Baca: Klub Premiership Kian Kaya).

Karena itulah, para pendukung Chelsea meminta manajemen klub memberikan diskon atau mengurangi tarif tiket masuk Stamford Bridge Stadium yang dinilai terlalu mewah alias kemahalan. Menurut fans The Blues, andaikata klub memotong harga setiap tiket sebesar 5 pound (sekitar 88 ribu rupiah) saja, maka dalam satu musim, Chelsea hanya akan mengalami ‘kerugian’ sebesar 4 juta pound (lebih dari Rp 70 miliar).

Seperti yang dilansir The Sun, usulan diskon tiket itu disampaikan para pendukung Chelsea yang melakukan pertemuan dengan manajemen klub pekan lalu. Hadir dalam pertemuan yang berlangsung selama dua setengah jam itu, Chief Executive Peter Kenyon, Direktur Operasional Ron Gourlay, dan Manajer Tiket Graham Smith. Hasilnya? “Pengurangan besarnya tarif tiket adalah sesuatu yang sulit untuk dibahas dan direalisasikan. Sebab, sektor yang lain pun meminta bagian atau jatah dari kenaikan hak siar televisi. Termasuk, para pemain kami,” kata Kenyon.

Argumentasi Kenyon memang beralasan. Pasalnya, sejumlah pemain top Chelsea ditengarai telah meminta kenaikan gaji dalam kontrak barunya, seperti Frank Lampard dan John Terry. Mereka berdua meminta besarnya kontrak mereka minimal sama dengan dua legiun asing di Stamford Bridge, Michael Ballack dan Andriy Shevchenko, yang diduga mencapai 6 juta pound (hampir Rp 106 miliar) per tahunnya.

Lagipula, Kenyon sendiri sedang ditekan untuk menyeimbangkan kas klub yang pada tahun 2005 lalu mengalami kerugian sebesar 88 juta pound (lebih dari Rp 1,55 triliun) dan pada tahun 2006 diperkirakan mencapai 140 juta pound (hampir Rp 2,5 triliun). Alhasil, tampaknya usulan diskon korting tiket itu memang sulit untuk direalisasikan.

Di antara tim-tim premiership lainnya, tarif tiket masuk Stamford Bridge memang bukan yang termahal. Tarif tiket masuk ke markas Arsenal, Emirates Stadium merupakan yang tertinggi di seantero Inggris. Meski demikian, fans The Blues tetap saja menilai harga tiket masuk itu kemahalan. Tarif termurah masuk Stamford Bridge mencapai 35 pound (lebih dari Rp 615 ribu). Tiket terusan dalam semusim bisa mencapai 650 pound (hampir Rp 11,5 juta).

Meski demikian kubu Chelsea menegaskan belum ada keputusan resmi terkait tarif tiket masuk stadion tersebut. “Belum ada keputusan yang dibuat terkait tarif tiket di musim depan. Kami telah berbicara dengan para fans. Usulan mereka tentu akan kami pertimbangkan,” demkian kata seorang juru bicara klub.