Liputan6.com, Porto Alegre - Gelandang Australia, Tim Cahill mencetak satu gol saat melawan Belanda di Estadio Beira-Rio, Rabu (18/6/2014) malam WIB. Ia menciptakannya dengan indah yakni melalui tendangan voli dari dalam kotak penalti menyambut umpan Ryan McGowan.
Itu bisa menjadi salah satu gol terbaik di Piala Dunia 2014. Namun sayang, belum cukup menyelamatkan Socceroos dari kekalahan 2-3 atas The Oranje.
Parahnya lagi, Australia dipastikan angkat koper karena tidak mungkin lagi mengejar Belanda di puncak klasemen Grup B dan Chile di posisi kedua, yang sama-sama mengemas enam poin. Sebab di pertandingan pertama, Australia juga menderita kalah yaitu dari Chile dengan skor 1-3.
Pemain berusia 34 tahun itu merasa kalau gol yang dciptakannya tidak berguna. Kendati demikian, ia tetap bangga karena bisa membobol gawang lawan dengan cara yang tidak biasa.
Baca Juga
"Sejujurnya, hampir setiap hari saya mencetak gol seperti itu kalau sedang bermain di halaman rumah. Tapi menjadi kebanggaan tersendiri jika melakukannya di turnamen besar seperti Piala Dunia," kata pemain klub New York Red Bulls tersebut seperti dilansir Mirror.
Melihat gol yang dicetak Cahill, banyak pihak teringat dengan legenda Belanda, Marco van Basten yang juga melakukan hal serupa saat melawan Uni Soviet di Piala Eropa 1988.
"Anda berpikir, hanya Van Basten atau mungkin Van Persie yang bisa mencetak indah. Tetapi orang-orang ternyata juga merasa kagum setelah melihat gol yang saya ciptakan. Jelas itu membuat saya terharu," ucap mantan pemain Everton itu.
Advertisement