Sukses

Cottagers Ceraikan Coleman

Berita mengejutkan datang dari klub premiership asal London yang terus merambat ke zona degradasi menjelang akhir musim. Fulham mengumumkan secara resmi telah memecat Chris Coleman dari kursi manajer.

Menjelang tutup hari, Selasa atau Rabu dinihari (11/04), berita mengejutkan datang dari salah satu klub premiership asal kota London, Fulham. The Cottagers mengumumkan dari situs resminya telah memecat Chris Coleman dari kursi manajer.

Selain Coleman, Fulham juga sekaligus memecat asisten manajer Steve Kein dan digantikan sementara dengan manajer Timnas Irlandia, Lawrie Sanchez. Ini tentu berita mengejutkan walaupun hembusan angin tak sedap telah mengarah dan menerpa dirinya belakangan ini (Baca: Coleman Mulai Digugat).

Coleman dan The Cottagers mendapat cemoohan dari para suporter atas penampilan buruk para pemainnya dalam beberapa pertandingan terakhir. Paling hangat, Senin (09/04), Fulham dikalahkan Manchester City dengan skor 1-3 di Craven Cottage. Itu merupakan kekalahan kelima kalinya dari delapan kali bermain tanpa kemenangan, termasuk satu di antaranya di Piala FA. Itu membuat posisi mereka melorot terus di klasemen dengan hanya unggul empat poin dari zona degradasi.

“Selama sepuluh tahun, Chris Coleman telah mengabdikan dirinya secara fantastis buat klub. Ini membuat kami berat untuk mengumumkan kata pisah dari dirinya,” pernyataan Fulham seperti dirilis, www.fulhamfc.com. “Sebagai sebuah tim dan organisasi, Fulham FC memiliki target untuk meraih sukses dan itu tidak bisa ditawar-tawar.”

Coleman yang kelahiran Swansea, Wales, 6 Oktober 1970, bergabung bersama Fulham sejak tahun 1997 sebagai pemain. Secara spektakuler, hanya dalam satu musim, Fulham meraih promosi ke Divisi satu. Itu membuat fans Fulham sangat menyukainya. Dan begitu Jean Tigana meninggalkan Craven Cottage tahun 2003, secara mengejutkan Owner Mohamed Al-Fayed menunjuknya sebagai manajer.

Selama hampir tiga tahun duduk di kursi manajer, Coleman terbilang cukup konsisten membawa Fulham bersaing di premiership, tapi itu ternyata tidak cukup. Dari 17 April 2003 sampai 10 April 2007 sebagai manajer Fulham catatan manajerialnya ditorehkan dengan 61 kemenangan dan 69 kali kekalahan dari 174 pertandingan. Dihitung-hitung, berarti rekor kemenangannya 35,05%.

Sebagai pengganti, pengurus menunjuk caretaker Lawrie Sanchez yang tengah bersinar dengan mengangkat nama Irlandia Utara di babak kualifikasi Euro 2008. Sanchez akan menukangi Fulham sampai akhir musim sebelum klub menemukan sosok yang tepat.

Dengan lima pertandingan sisa, Fulham kini mengumpulkan 35 poin di peringkat 15. Pertandingan berikut, Fulham akan bertamu menghadapi Reading, Minggu (15/04). Dua pertandingan berat menanti Fulham, menghadapi dua klub penghuni zona Liga Champions, Arsenal dan Liverpool. Akankah Fulham sukses bertahan di premiership bersama Sanchez, atau justru bertambah buruk? Kita lihat saja di akhir kompetisi.
    Video Terkini