Sukses

5 Ulah Kontroversial "Si Pistol" Uruguay

Mulai dari menggigit, jadi kiper hingga terlibat rasisme. Berikut deretan aksi Luis Suarez di lapangan hijau.

Liputan6.com, Jakarta - Striker Uruguay, Luis Suarez kembali menjadi sorotan. Di laga penentuan kontra Italia, bomber 27 tahun kembali berulah. Pemain milik Liverpool itu menggigit bek Italia Giorgio Chiellini.

Kendati tidak mendapat kartu dari wasit, bek Juventus itu tampak kesal dengan aksi Suarez. Menurut Chiellini, Suarez pantas menerima hukuman di Piala Dunia 2014. Suarez sendiri menyatakan, aksi tersebut sudah biasa dilakukan. Dia berkelit tidak menggigit Chiellini, tetapi mulutnya mengenai bahu pemain jangkung itu. Atas insiden ini, FIFA akan melakukan investigasi.

Kilas balik ke belakang, terdapat 5 hal kontroversial yang dilakukan Suarez. Berikut rangkuman yang dikumpulkan Liputan6.com:

2 dari 6 halaman

Menjadi "Kiper" di Timnas Uruguay

1. Menjadi "Kiper" di Timnas Uruguay.

Pada perempatfinal Piala Dunia 2010, Suarez melakukan handball di garis gawang untuk menggagalkan gol pemain Ghana, Dominic Adiyiah, mencetak gol di menit-menit akhir extra time. Saat itu kedudukan tim sama kuat dengan skor 1-1.

Akibat insiden tersebut Suarez dikartu merah dan Ghana mendapatkan penalti yang kemudian gagal dieksekusi. Alhasil, pertandingan harus ditentuka lewat adu penalti, di mana Uruguay tampil sebagai pemenang.

Usai pertandingan, Suarez membuat pernyataan kontroversial. Dia menyatakan, sudah melakukan penyelamatan terbaik dalam turnamen. Kubu Ghana yang kecewa menyebut Suarez sebagai penjahat dan pemain curang.

3 dari 6 halaman

Kasus Pertama Gigit Pemain Lawan

2. Gigit Otman Bakkal

Masih di tahun yang sama, Suarez terlibat kontroversi di penghujung karier bersama Ajax Amsterdam dia menggigit pemain PSV Otman Bakkal. Akibat tindakannya tersebut, Suarez langsung dilarang tampil dua pertandingan oleh Ajax. Dia juga didenda oleh Ajax.

Hukuman tambahan untuk Suarez kemudian dijatuhkan oleh Federasi Sepakbola Belanda (KNVB). Dia dilarang bermain di tujuh partai liga. Tidak berapa lama usai insiden tersebut, Liverpool mendekati Ajax untuk merekrut Suarez. Januari 2011, Ajax hijrah ke Anfield. Mulai dari kasus tersebut, tampaknya Suarez mulai gemar "menggigit" lawan.

4 dari 6 halaman

Kala Gigi Suarez Mendarat di Bahu Ivanovic

3. Gigit Branislav Ivanovic

Pindah ke Inggris,  kebiasaan Suarez menggit lawan belum hilang. Saat Liverpool menghadapi Chelsea, 21 April 2014, Suarez melanjutkan kebiasaan tersebut.

Suarez menggigit lengan Branislav Ivanovic. Beruntung, Suarez lolos dari hukuman karena wasit tidak menyaksikan kejadian tersebut. Suarez lalu mencetak gol yang membuat skor jadi 2-2 dan menyelamatkan timnya dari kekalahan.

Namun setelah diselediki, Suarez dinyatakan bersalah dan harus menjalani larangan tampil di 10 pertandingan.

5 dari 6 halaman

Jadi Musuh Baru Patrice Evra

4. Insiden rasis dengan Patrice Evra

Dalam pertandingan antara Liverpool kontra Manchester United Oktober 2011, Suarez dituding melakukan tindakan rasis kepada bek asal Prancis, Patrice Evra.

Pada prosesnya Suarez dinyatakan bersalah, dan mendapatkan hukuman berupa larangan 8 kali tampil dan denda sebesar 40 ribu poundsterling. Pada Februari 2012, MU dan Liverpool berjumpa lagi di Old Trafford.

Duel ini membuat Evra dan Suarez kembali berhadapan. Kontroversi lantas hadir lagi setelah Suarez menolak bersalaman dengan Suarez sebelum kickoff. "Permusuhan" kedua pemain semakin meruncing setelah Evra merayakan kemenangan MU atas Liverpool secara berlebihan di hadapan Suarez.

Pada September 2012, Suarez dan Evra berdamai. Kedua pemain berjabat tangan saat MU dan Liverpool bertemu di Anfield. Pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson yang meminta kedua pemain saling berjabat tangan.

6 dari 6 halaman

Chiellini Korban Terbaru Suarez

5. Gigit Giorgio Chiellini

Lama tidak terlibat kasus, tanpa alasan yang pasti, Luis Suarez menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini dalam pertandingan terakhir Piala Dunia grup C. Suarez sempat berkelit tidak menggigit bek Juventus itu.

"Hal-hal seperti ini kerap terjadi di kotak penalti. Kami berbenturan dada dengan bahu. Lagipula saya juga mengalami luka di mata," kata Suarez seperti dilansir stasiun radio Uruguay Channel 10.