Sukses

Seorang Wasit Tewas Usai Dipukul Pemain

Bieniewicz meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.

Liputan6.com, Michigan: Di tengah perjuangan Amerika Serikat di Piala Dunia 2014, kisah horor terjadi di sepakbola amatir di Michigan. Wasit bernama John Bieniewicz tewas setelah dipukul oleh salah seorang pemain pada pertandingan hari Minggu (29/6/2014).

Seperti dikutip dari News.com.au, wasit 44 tahun itu tidak sadarkan diri dan tergeletak di lapangan ketika polisi setempat tiba. Diduga Bieniewicz mendapat pukulan di bagian kepala oleh pemain yang baru saja diberikan kartu merah olehnya.

Setelah kejadian itu Bieniewicz tidak pernah sadar. Bieniewicz berada dalam kondisi kritis sejak masuk rumah sakit setempat sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa pagi waktu setempat.

Pihak kepolisian langsung menetapkan Bassel Abdul-Amir Saad sebagai terduga pemukul Bieniewicz. Pria 36 tahun itu didakwa melakukan penyerangan dengan maksud mencelakai korban.

Salah satu saksi mata Scott Herkes menggambarkan kejadian pemukulan terhadap Bieniewicz sangat mengerikan. "Itu mengerikan. Tidak pernah dalam hidup saya melihat sesuatu seperti ini," kata Herkes.

Meski tak melihat dari mana datangnya pukulan terhadap wasit, Herkes menduga Saad yang melakukannya. Karena Saad sempat mengeluh mengenai keputusan wasit sebelum kejadian tersebut,

Ada sekitar 30 pemain dan beberapa penonton pada pertandingan tersebut. Banyak dari mereka yang menyaksikan aksi keji tersebut.

Bieniewicz dikenal sangat mencintai sepakbola. Oleh karena itu disela-sela kesibukannya bekerja sebagai asisten medis di rumah sakit anak di Ann Arbor, Michigan, Bieniewicz menyempatkan diri menjadi wasit. Dia sudah berpengalaman memimpin di kompetisi amatir.

Bieniewicz meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil. Dia telah memutuskan mendonorkan organ tubuhnya melalui organisasi Gift of Life.

Saad sendiri sempat melarikan diri dari lapangan setelah insiden tersebut. Dia baru menyerahkan diri pada hari Senin. Pengacaranya, Brian Berry, menegaskan kliennya sangat kooperatif saat menjalani penyelidikan polisi. Berry meminta semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi.

Baca Juga:

Jadwal Babak Perempat Final Piala Dunia
Fakta Menarik Kemenangan Argentina atas Swiss
Usai Kalahkan 800 Pria, Model Seksi ini Kini Incar Messi