Liputan6.com, Jakarta - Oleh: Diaz Abraham
2 Juli 1994 adalah tanggal yang tak bisa dilupakan oleh banyak orang. Saat itu, Kolombia kehilangan pemain berbakatnya, Andres Escobar, dengan tragis.
Ya, Escobar adalah bek berbakat yang pernah dimiliki Kolombia. Namun, blunder yang dilakukan saat melawan Amerika Serikat di fase grup harus dibayar mahal.
Saat itu, Escobar salah menyapu bola yang mengarah ke gawangnya. Alih-alih bola dibuang menjauhi gawang, namun bola justru meluncur dengan deras ke gawang.
Akibat gol bunuh diri itu, Kolombia harus menelan kekalahan dari Amerika Serikat dengan skor 1-2. Kekalahan itu pun membuat Kolombia harus menyudahi turnamen sebagai juru kunci.
Enam hari setelah gol bunuh diri itu, atau pada 2 Juli 1994, Escobar menjadi korban penembakan. Saat itu, dia sedang mengunjungi Bar Padua Disco di Madellin, Kolombia.
Selama berada di bar, Escobar yang datang bersama teman-temannya selalu dicemooh oleh pengunjung lain. Tak mau urusan berkepanjangan, Escobar memutuskan untuk keluar dari bar. Namun, saat di luar bar, Escobar justru diberondong tembakan.
Enam peluru bersarang di punggungnya. Tak hanya itu, pelaku meninggalkan Escobar tergeletak di pelataran parkir. Nyawanya tak tertolong meski sudah dilarikan ke rumah sakit.
Maria Ester Escobar...
Tiket Gratis
Maria Ester Escobar, kakak kandung mendiang, menyatakan adiknya adalah sosok yang dibanggakan dalam keluarga. "Dia adalah adik kami, kebanggaan dan kegembiraan kami," katanya dikutip dari FIFA.com.
Meskipun kepergian Escobar telah memasuki tahun ke-20 tetapi kesedihan masih menyelimuti keluarga serta orang-orang yang mengenal dan mengagumi sosoknya.
Untuk memperingati kepergiannya, FIFA sebagai induk organisasi sepakbola dunia memberikan tiket gratis kepada keluarga Escobar untuk menonton Piala Dunia 2014. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian FIFA terhadap sosok yang pemain yang memiliki talenta luar biasa.
Tak hanya itu, Timnas Kolombia pun memberikan penghormatan khusus kepada Escobar dengan memberikan prestasi terbaik di ajang Piala Dunia. Apalagi di skuat Kolombia saat ini, masih dihuni dua rekan Escobar di Timnas 1994 yakni Faryd Mondragon dan Mario Yepes.
Namun, di babak perempat final nanti, Kolombia akan melawan tim tangguh yang juga tuan rumah, Brasil. Walaupun tidak terlalu diunggulkan ketika melawan Brasil, seluruh warga kolombia tetap berharap timnya dapat melaju ke babak selanjutnya sekaligus membawa pulang trofi Piala Dunia.
Advertisement