Liputan6.com, Dubai: Jelang turnamen BWF World Super Series Finals 2014, ganda putra rangking satu dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terbang ke Dubai. Kehadiran Hendra/Ahsan di ibu kota Uni Emirat Arab itu untuk mempromosikan bulu tangkis. Pasangan Indonesia ini datang bersama para pebulu tangkis dunia lain, seperti Kenichi Tago (Jepang), Sindhu P.V (India) dan Pi Hongyan (Prancis) selama dua hari sejak Rabu (2/7) lalu.
"Selain bulu tangkis, acara ini juga bertujuan mempromosikan turnamen BWF World Super Series Finals 2014 yang akan dilangsungkan di Dubai," kata Hendra seperti dinukil dari Badmintonindonesia.org, Jumat (4/7/2014).
Ajang BWF World Super Series Finals 2014 akan berlangsung di Dubai pada 17-21 Desember mendatang. Meski baru akan dihelat enam bulan lagi, panitia pelaksana telah mempersiapkan promosi acara ini, salah satunya dengan menghadirkan bintang-bintang bulu tangkis dunia ke Dubai.
"Menurut saya acara ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan dan mempromosikan bulu tangkis di Uni Emirat Arab. Kami berharap agar negara-negara Arab bulu tangkisnya bisa lebih maju," ujar Ahsan yang dihubungi di Dubai.
"Bentuk promosinya berupa coaching clinic, pertandingan eksebisi, serta beberapa pengambilan gambar untuk materi promosi. Masyarakat Dubai terlihat antusias dengan olahraga bulutangkis," tambahnya.
Turnamen super series final merupakan akhir dari rangkaian turnamen super series dalam setahun. Hanya pemain-pemain undangan yang memenuhi syarat rangking super series yang berhak atas tiket kejuaraan berhadiah total US$ 500 ribu ini.
BWF World Super Series Finals ini untuk kali pertama diselenggarakan di kawasan Timur Tengah. Hal ini menunjukkan sinyal positif terkait dengan visi misi federasi bulu tangkis dunia yang ingin memeratakan bulu tangkis ke seluruh penjuru dunia.
Dalam enam tahun terakhir, turnamen ini selalu dilangsungkan di kawasan Asia, yaitu Kuala Lumpur - Malaysia (2013), Shenzen - Tiongkok (2012), Liu Zhou – Tiongkok (2011), Taipei – Taiwan (2010), Johor Bahru – Malaysia (2009), dan Kota Kinabalu – Malaysia (2008)