Sukses

Romero Belum Pikirkan Final Lawan Jerman

Argentina menang melalui drama adu penalti dengan skor 4-2 setelah dalam 120 menit pertandingan.

Liputan6.com, Sao Paulo - Diaz Abraham

Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, sepatutnya merasa beruntung memliki Sergio Romero. Pasalnya, penjaga gawang berusia 24 tahun itu menjadi pahlawan kemenangan Tim Tango atas Belanda di semifinal Piala Dunia 2014 pada Kamis, (10/7/2014) dinihari WIB.

Argentina menang melalui drama adu penalti dengan skor 4-2 setelah dalam 120 menit pertandingan, kedudukan tetap imbang 0-0. Romero menjadi pahlawan setelah menepis dua eksekusi Belanda yang dilakukan Ron Vlaar dan Wesley Sneijder.



Musim lalu (2013-2014) Romero dipinjamkan oleh klubnya Sampdoria, ke klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco. Namun ia hanya menjadi pilihan kedua, di mana kiper utama diemban oleh Danijel Subasic.

Akan tetapi pada dinihari tadi, penampilan Romero terlihat sangat percaya diri dan menjadi momok yang menakutkan bagi eksekutor Belanda. Meski demikian, ia tidak ingin berbicara banyak mengenai final nanti melawan Jerman.

"Sekarang, saya ingin menikmati momen ini terlebih dahulu. Kami akan menikmatinya, namun selanjutnya kami akan kembali bekerja keras untuk tampil di final. Saya sangat senang dengan semua ini," kata Romero seperti dilansir Goal.



"Pinalti adalah sebuah keberuntungan. Itulah yang sebenarnya. Akan tetapi, di dalam diri saya tetap ada kepercayaan diri dalam melakukannya," sambungnya.

Penampilan Romero yang menepis tendangan Ron Vlaar dan Sneijder, mengingatkan pada penampilan Argentina di Piala Dunia 1990. Kala itu, kiper Argentina Sergio Goycochea menghalau tembakan dua penalti Italia.