Sukses

PP PBSI Gelar Refreshing Pelatih 2014

"Program ini akan sangat menarik untuk kita semua, di mana kita harus bisa mengejar target prestasi yang lebih tinggi."

Liputan6.com, Jakarta Demi menjalin komunikasi dan kerjasama dengan klub, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar acara Refreshing Pelatih 2014. Sebanyak 19 klub besar di Indonesia mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti diskusi dan sharing session bersama selama dua hari pada 21-22 Juli 2014 di Pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Program ini akan sangat menarik untuk kita semua, di mana kita harus bisa mengejar target prestasi yang lebih tinggi. Saya yakin dengan kerjasama yang lebih erat antara PP PBSI dan klub akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi," kata Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dalam siaran pers Humas PBSI yang diterima Liputan6.com, Senin (21/7/2014).

"PP PBSI juga minta dukungan dari semua agar kita bisa bersama-sama mengejar prestasi, akan ada World Championships bulan depan dan Asian Games di bulan September."

Acara ini dimaksudkan untuk melihat perlunya sinkronisasi dan kesinambungan antar klub dan PP PBSI. "Kami sangat menjunjung tinggi klub karena klub merupakan ujung tombak pembinaan prestasi dan sumber bibit-bibit bulutangkis di masa depan," ucap Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI Basri Yusuf.

Selain bertujuan untuk me-refresh kembali pengetahuan para pelatih seputar program kepelatihan dan pembinaan, juga untuk membangun komunikasi sekaligus menjadi wadah penyebaran informasi program PP PBSI. Diharapkan, para pelatih dapat memperkaya pengetahuan di bidang kepelatihan terpadu untuk pembinaan bulutangkis di klub.


Di hari pertama, para pelatih mendapat informasi lengkap mengenai kejuaraan junior master yang bertujuan menginventarisasi kemampuan pemain-pemain muda dari klub. Turnamen ini pertama kali dilangsungkan pada Desember 2013 dan rencananya menjadi program tahunan. Dalam ajang ini, tiap peserta akan diuji kemampuan teknik dan fisiknya, sehingga kriteria ujian fisik ini dapat diserap serta diaplikasikan oleh pihak klub sehingga tercipta sebuah standardisasi nasional kondisi fisik atlet bulutangkis yang ideal.

Di hari kedua, peserta diskusi akan kajian aspek fisik oleh Dr. Greg Wilson yang merupakan ahli sport science dari Australia Institute of Sport Science serta dilanjutkan dengan sesi proses kepelatihan.

Acara ini mendapat sambutan positif dari peserta. Pelatih asal klub Jaya Raya Jakarta Taufiq Hidayat berharap kegiatan ini digelar secara reguler dan berkesinambungan sehingga dapat memperkaya informasi pelatih di klub dan mendekatkan klub dengan PP PBSI.

"Acara ini bagus, ada transparansi antara PP PBSI dan klub. Bagi klub sendiri informasi dari PP PBSI itu sangat penting dan perlu. Klub bisa tahu informasi tentang jadwal pertandingan terbaru, info poin terbaru, serta pengembangan kepelatihan atlet juga," ujar Taufiq.

 

Baca juga:

Presiden Shakhtar Ancam 6 Pemain yang Kabur

Madrid dan Monaco Capai Kesepakatan Soal James Rodriguez

Gara-Gara Maut MH17, Pemain Klub Liga Ukraina Enggan Pulang