Seorang pesepakbola kembali meninggal dunia sehabis bertanding di lapangan. Gelandang Sevilla, Antonio Puerta tutup usia pada umur yang masih relatif muda untuk ukuran pemain, 22 tahun, setelah tiga hari tidak sadarkan diri di rumah sakit.
Puerta mendapat perawatan intensif setelah tersungkur ketika memperkuat timnya saat berhadapan dengan Getafe pada laga perdana La Liga Spanyol musim ini, Sabtu (25/08) atau Minggu dinihari—WIB.
Puerta kolaps ketika pertandingan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan baru berjalan 35 menit. Dia mampu berjalan keluar lapangan namun kembali tidak sadarkan diri ketika berada di kamar ganti. Selanjutnya Puerta dilarikan ke rumah sakit.
Terbaring koma di RS Virgen del Rocio, Puerta tak terselamatkan. Dia menghembuskan nafasnya pada Selasa, 28 Agustus atau tiga hari setelah terbaring tanpa daya. Seperti dilansir Reuters, pihak rumah sakit telah mengeluarkan konfirmasi tentang berita duka ini. Kejadian ini tentunya menjadi tamparan buat Sevilla yang baru tiga pekan lalu memeriksakan kesehatan gelandang internasional Spanyol tersebut, 1 caps.
Menurut media Spanyol, atas berita duka in, Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah menyetujui untuk menunda pertandingan leg kedua putaran ketiga babak kualifikasi Liga Champions antara Sevilla versus AEK Athens. Pertandingan itu sedianya akan dilangsungkan Selasa atau Rabu dinihari (29/08) ini.
Masih menurut Reuters, juru bicara AEK menginformasikan jadwal pertandingan diubah dan beru akan dilangsungkan pada Senin, 3 September. Pengunduran itu membuat pertandingan Sevillistas lainnya harus mengalami perubahan, yaitu partai lanjutan La Liga melawan Osasuna yang sejatinya bermain pada hari Senin.
Puerta menjadi pesepakbola kesekian kali yang harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung ketika memperkuat timnya dalam pertandingan resmi. Kejadian yang sama sebelumnya menimpa gelandang internasional Kamerun yang bermain untuk Manchester City, Marc Vivien Foe dan striker internasional Hungaria, Miklos Feher ketika memperkuat klubnya, Benfica.
Puerta mendapat perawatan intensif setelah tersungkur ketika memperkuat timnya saat berhadapan dengan Getafe pada laga perdana La Liga Spanyol musim ini, Sabtu (25/08) atau Minggu dinihari—WIB.
Puerta kolaps ketika pertandingan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan baru berjalan 35 menit. Dia mampu berjalan keluar lapangan namun kembali tidak sadarkan diri ketika berada di kamar ganti. Selanjutnya Puerta dilarikan ke rumah sakit.
Terbaring koma di RS Virgen del Rocio, Puerta tak terselamatkan. Dia menghembuskan nafasnya pada Selasa, 28 Agustus atau tiga hari setelah terbaring tanpa daya. Seperti dilansir Reuters, pihak rumah sakit telah mengeluarkan konfirmasi tentang berita duka ini. Kejadian ini tentunya menjadi tamparan buat Sevilla yang baru tiga pekan lalu memeriksakan kesehatan gelandang internasional Spanyol tersebut, 1 caps.
Menurut media Spanyol, atas berita duka in, Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah menyetujui untuk menunda pertandingan leg kedua putaran ketiga babak kualifikasi Liga Champions antara Sevilla versus AEK Athens. Pertandingan itu sedianya akan dilangsungkan Selasa atau Rabu dinihari (29/08) ini.
Masih menurut Reuters, juru bicara AEK menginformasikan jadwal pertandingan diubah dan beru akan dilangsungkan pada Senin, 3 September. Pengunduran itu membuat pertandingan Sevillistas lainnya harus mengalami perubahan, yaitu partai lanjutan La Liga melawan Osasuna yang sejatinya bermain pada hari Senin.
Puerta menjadi pesepakbola kesekian kali yang harus menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung ketika memperkuat timnya dalam pertandingan resmi. Kejadian yang sama sebelumnya menimpa gelandang internasional Kamerun yang bermain untuk Manchester City, Marc Vivien Foe dan striker internasional Hungaria, Miklos Feher ketika memperkuat klubnya, Benfica.