Liputan6.com, Barcelona: Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menilai kisruh transfer Neymar sudah merusakan citra Barcelona. Meski demikian, Bartomeu mengatakan klub sudah belajar banyak dari pengalaman buruk itu.
Neymar seperti diketahui ditransfer dari Santos dengan transfer 57,1 juta euro. Namun, transfer ini langsung diinvestigasi setelah salah satu pemilik saham Neymar, Jordi Cases menuding ada nilai-nilai transfer yang tak diungkapkan.
Barcelona dituding tidak membeberkan soal tambahan biaya sebesar 37,9 juta euro yang dibayarkan kepada sebuah perusahaan yang dekat dengan keluar Neymar. Kasus ini pun dibawa ke pengadilan dan mengungkap sejumlah kasus pajak sehingga memaksa presiden lama Barcelona, Sandro Rosell mundur.
"Kami banyak belajar dari tahun lalu," ujarnya kepada The Times. "Banyak hal negatif terjadi, tapi semua bisa menjadi pengalaman bagus karena itu memberi kami informasi apa yang harus dilakukan di masa mendatang."
"Kami merasa prestasi kami tidak terpuruk di lapangan. Setiap tim bisa saja tak memenangkan satu trofi dalam satu tahun. Itulah sepak bola. Kami merasa terpuruk dalam hal aspek di luar lapangan, masalah dengan FIFA terkait pemain muda, isu Neymar. Citra kami tercoreng oleh hal-hal ini. Tapi Anda harus belajar jika apa yang terjadi tidak sesuai keinginan dan kami sudah lakukan itu."
"Ini bukan klub yang normal. Anda bisa tanyakan anggota kami, ada sekitar 160 ribu member. Coba tanya apa arti 'mes que un club' kepada mereka, pasti mereka akan menjawabnya dengan berbeda. Itu artinya kami harus demokratis, transparan, kami harus jelaskan apa yang kami lakukan."
Baca Juga:
MU Awali Musim Baru Tanpa Van Persie
Mou: Lampard dan Cole Tolak Tawaran Kontrak Baru dari Chelsea
Tolak MU, Arsenal Bakal Jual Vermaelen ke Barca
Advertisement