Sukses

Jelang Persija vs Persib, Polisi Larang Bobotoh ke Jakarta

Pimpinan suporter kedua kesebelasan harus menjamin pendukungnya tidak berbuat onar atau bertindak anarkis terhadap pemain lawan.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) telah mengizinkan laga panas antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu 10 Agustus 2014.

Namun, polisi melarang pendukung Persib alias Bobotoh untuk datang ke Jakarta. Larangan itu karena pendukung kedua tim kerap kali terlibat keributan saat bertemu.

"Apabila pertandingan Persib dengan Persija digelar di Jakarta yang datang The Jakmania dan The Viking tidak boleh datang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Kamis.

Berdasarkan pengalaman, pendukung tim Persija dan Persib sering terlibat keributan dan bertindak anarkis. Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya mengundang pengurus suporter kedua kesebelasan untuk membangun komitmen guna mengantisipasi aksi brutal.

Rikwanto mengungkapkan kedua pimpinan suporter kesebelasan berkomitmen untuk menjaga perilaku pendukungnya.

Pimpinan suporter kedua kesebelasan harus menjamin pendukungnya tidak berbuat onar atau bertindak anarkis terhadap pemain lawan.

Sejauh ini, Rikwanto menuturkan Polda Metro Jaya belum mengeluarkan izin pertandingan antara Persija melawan Persib karena masih ada jadwal pertemuan antara pihak yang berkepentingan pada Kamis sore ini.

Rikwanto menyebutkan surat rekomendasi dari PT Persija memperkirakan jumlah penonton antara Persija melawan Persib sekitar 40.000 orang, sedangkan Persija lawan Pelita Bandung Raya mencapai 25.000 orang.

Persija akan berhadapan dengan Persib pada lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) di SUGBK Senayan Jakarta pada Minggu (10/8).

Selanjutnya, Persija akan bertanding melawan Pelita Bandung Raya di lokasi yang sama pada Kamis (14/8/2014).

Baca Juga:
MU Selangkah Lagi Dapatkan Kapten Arsenal
Howard Webb Buat Klub Manchester Berjaya, Liverpool Paling Merana
Kisah Van Gaal (III): Musuh Dalam Selimut Si "Tulip Besi"