Sukses

Tokoh Kontroversial Terpilih Jadi Presiden Baru FIGC

Carlo Tavecchio memenangkan pemilihan Presiden FIGC setelah meraih 63,63 suara di putaran ketiga.

Liputan6.com, Roma: Carlo Tavecchio akhirnya terpilih menjadi Presiden FIGC (Federasi Sepakbola Italia). Pria berusia 71 tahun ini mengalahkan pesaingnya Demetrio Albertini untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Giancarlo Abete.

Seperti dilansir Football Italia, Senin (11/8/2014), Tavecchio meraih meraih 63,63 suara. Sementara Albertini meraih 33,95 persen suara.

Dengan terpilihnya Tavecchio, Italia akan segera memiliki pelatih tim nasional yang baru. Antonio Conte dan Roberto Mancini disebut-sebut sebagai calon kuat untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cesare Prandelli usai Piala Dunia 2014 Brasil, Juli lalu.

Pencalonan Tavecchio menjadi Presiden FIGC penuh kontroversial menyusul ucapan rasialismenya. Ia mengklaim para pemain dari Afrika hanya modal makan pisang sebelum menandatangani kontrak profesional dengan tim top Serie A.

Tavecchio juga melontarkan komentar rasialisme ketika menggunakan contoh pemain fiksi untuk menjelaskan jumlah pemain asing di Italia. "Inggris mengidentifikasi pemain yang datang dan jika mereka profesional, mereka diizinkan bermain. Di sini, di sisi lain, katakanlan (pemain fiksi) Opti Poba, yang telah datang ke sini, yang sebelumnya makan pisang dan kini menjadi tim utama untuk Lazio," ucapnya seperti dikutip La Repubblica

"Di Inggris dia harus menunjukkan CV dan asal usulnya."

Video Terkini