Sukses

Jelang Hadapi Arsenal, Crystal Palace Ditinggal Manajernya

Tony Pulis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer Crystal Palace.

Liputan6.com, London - Tony Pulis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai manajer Crystal Palace. Keputusan Pulis disebut-sebut tidak lepas dari perseteruannya dengan sang pemilik, Steve Parish.

Pasalnya, Pulis berminat untuk mendatangkan sejumlah pemain baru untuk mengisi skuatnya. Namun Parish enggan memberinya kebebasan untuk merekrut pemain dengan alasan finansial.

Beberapa pemain seperti, Steven Caulker, Michu, dan Gylfi Sigurdsson telah menjadi targetnya di bursa transfer ini. Namun akibat alotnya keputusan manajemen Palace, akhirnya Pulis harus rela kehilangan beberapa pemain incarannya itu.

Michu bergabung dengan Napoli, Caulker resmi berseragam Queens Park Rangers, dan Sigurdsson resmi kembali ke Swansea dari Tottenham. Namun sang pemilik membantah ia telah membatasi Pulis dalam merekrut pemain.

"Semua terserah manajer, pemain yang kami datangkan bukan kehendak saya. Saya hanya membantunya untuk membentuk skuat yang ia inginkan," ujar Parish seperti dilansir Skysports (15/8).

Manajer berusia 56 tahun ini menukangi Palace sejak musim 2013/2014 lalu. Ia sukses mengangkat prestasi Palace yang saat itu berada di zona degradasi akhirnya finis di posisi 11 klasemen Liga Premier.

Crystal Palace pun akan segera mencari pengganti dari Pulis. Nama-nama seperti Neil Lennon dan Malky Mackay disebut akan menjadi suksesor Pulis. Pasalnya pada Sabtu 16 Agustus 2014, Palace harus menjalani laga pembuka Liga Premier menghadapi Arsenal.

 Baca Juga

Rayakan Ultah Herrera, Juan Mata Rela Jadi Sopir

Ini Dua Sosok Legenda MU Yang 'Ditiru' Herrera

Resmi Latih Italia, Conte Dapat Bayaran Tinggi