Liputan6.com, Manajer Manchester United (MU), Louis Van Gaal menyadari kekecewaan besar yang dirasakan fans menyusul kekalahan 1-2 dari Swansea City di laga perdana Premier League. Atas hasil negatif itu, Van Gaal meminta maaf.
Untuk pertama kali dalam kurun waktu 42 tahun, MU menelan kekalahan di laga kandang pertama Premier League. MU terakhir kali tumbang di laga perdana musim 1972-73 saat menghadapi Ipswich Town.
Namun manajer asal Belanda itu coba mengembalikan rasa percaya diri fans, MU bisa bangkit dari kekalahan di pertandingan pertama. Kekalahan di laga perdana bukan akhir segalanya.
Advertisement
"(Kekalahan) ini lebih mengecewakan untuk semua fans. Mereka menaruh harapan besar. Terutama pascahasil positif yang kami dapat di tur pra musim. Tapi ketika Anda menelan kekalahan perdana, meninggalkan kekecewaan berat bagi tim, pemain dan tentu saja saya," ujar Van Gaal sebagaimana dikutip dari MUTD.com.
Lewat kekalahan ini, Van Gaal meyakinkan fans, MU telah belajar dari hasil buruk ini. Terlalu dini memprediksi, The Red Devils kembali gagal juara Premier League.
"MU dan Swansea sama-sama belum juara. Di akhir musim kami baru bisa mengetahui siapa juaranya dan sejauh mana kami memahami pembelajaran yang kami dapat," tutur eks-pelatih Bayern Munich itu.
Kekalahan dari Swansea, bagi Van Gaal ikut dipengaruhi besarnya tekanan terhadap pemain. Dia telah melihat sinyal tersebut saat jeda babak pertama. Itu membuat timnya tidak bisa tampil lepas.
"Saya bisa membayangkan, besarnya tekanan. Tidak hanya bagi pemain tetapi juga pelatih. Karena Anda bermain untuk MU. Segera kami akan melakukan evaluasi," dia menambahkan.