Sukses

BTN Sudah Siapkan Data Untuk Evaluasi Timnas U-19

Sefdin Syaifuddin menegaskan sidang evaluasi ini tertutup bagi media.

Liputan6.com, Jakarta: Kegagalan tim nasional Indonesia U-19 di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) di Brunei Darussalam membuat pihak PSSI gerah. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri pun harus menjalani 'sidang' bersama Badan Tim Nasional (BTN) melalui tim High Performance Unit (HPU) pada Kamis (21/8/2014).

Direktur HPU BTN, Demis Djamaoedin, menyebutkan, "Kami sudah menyiapkan data, analisis, dan statistik tim, baik Timnas U-19 Indonesia, maupun tim lawan agar tim panelis dapat mengevaluasi performa tim."

Skuat asuhan Indra Sjafri ini yang semula gagah perkasa di Piala AFF U-19 pada 2013 lalu, harus kewalahan menghadapi tim Negara Asia Tenggara seperti, Malaysia, Brunei, Kamboja, dan Vietnam. Tercatat dari lima negara yang tergabung dalam grup B di turnamen HBT, Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan atas Singapura.

Keterpurukan Evan Dimas dan kawan-kawan di Brunei Darussalam membuat HPU langsung melakukan evaluasi sebelum Garuda Jaya tampil di Piala AFC U-19, Oktober mendatang.

Sidang evaluasi Timnas U-19 ini rencananya akan dihadiri oleh beberapa panelis seperti:

1. Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono.
2. Anggota Komite Teknik, Benny Dollo.
3. Direktur HPU BTN, Demis DJamoeddin.
4. Football Development PSSI, Tommy Welly.
5. Sekretaris BTN, Sefdin Syaifuddin.
6. Manajer Coach, Alfred Riedl, Wolfgang Pical, Aji Santoso, M. Zein Alhaddad, Fachri Husaini, Sutan Harhara, dan Yeyen Tumena.

Namun Sekretaris Umum BTN, Sefdin Syaifuddin menegaskan sidang evaluasi ini tertutup bagi media.

Â