Liputan6.com, Copenhagen: Pebulutangkis tunggal putra Tommy Sugiarto berharap mendapat berkah dan keberuntungan di ajang BWF World Championships 2014 di Copenhagen, Denmark, yang akan berlangsung dari 25 hingga 31 Agustus 2014. Tommy ingin mengikuti jejak sang papa yang 31 tahun lalu berjaya di Copenhagen.
Seperti diketahui, Tommy merupakan putra dari mantan pemain Icuk Sugiarto yang menjadi juara dunia tunggal putra pada tahun 1983. Kala itu kejuaraan dunia juga digelar di kota yang sama.
"Ini adalah pengalaman pertama buat saya bertanding di Copenhagen. Rasanya menarik ya, soalnya 31 tahun lalu, papa saya jadi juara dunia di Copenhagen," ujar Tommy yang dijumpai disela latihan di Ballerup Super Arena, Sabtu (23/8/2014).
"Papa saya berdoa supaya saya mendapat berkah dan keberuntungan di Copenhagen, sama seperti beliau pada 31 tahun lalu. Saya jadi makin bersemangat dan berharap doa tersebut terkabul, apalagi yang namanya doa dari orangtua kita, itu pasti yang terbaik," jelas Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
Tommy mengaku senang bertanding di Eropa. Meski banyak perbedaan dan penyesuaian yang mesti dilakukan, namun dari segi suasana kota yang tenang, udara yang bersih dan sejuk serta kondisi arena pertandingan, Tommy tetap merasa cocok.
"Kalau tanding di Eropa kita harus ekstra jaga diri, misalnya udara yang dingin membuat kita harus pemanasan lebih banyak, lalu penyesuaian waktu dan jenis makanan," beber Tommy.
"Tapi saya merasa senang tanding di Eropa, soalnya shuttlecock yang digunakan biasanya cocok dengan saya. Lalu suasana lapangan juga enak, anginnya tidak sekencang di Asia," tambah runner up BWF Super Series Finals 2013 ini.
Pada hari kedua di Copenhagen, Tommy dan tim Indonesia telah menjajal lapangan pertandingan di Ballerup Super Arena. Sesi latihan pertama berlangsung selama satu jam dari pukul 09.00 - 10.00 waktu setempat. Dalam kesempatan ini, para pemain mencoba empat lapangan pertandingan yang tersedia.
Tommy Sugiarto Ingin Ikuti Jejak Sang Ayah
Tommy ingin mengikuti jejak sang ayah yang pernah berjaya di Copenhagen.
Advertisement