Sukses

Belajar dari Kekalahan, Kunci Persipura Pukul Mundur Kuwait SC

Jacksen percaya diri Persipura mampu membuat kejutan lagi di babak semi final.

Liputan6.com, Persipura Jayapura membuat sejarah di AFC Cup dengan mengalahkan juara bertahan, Kuwait SC dengan skor telak 6-1 (agregat 8-4) di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (26/8/2014). Pelatih Persipura, Jacksen Tiago membeberkan resep rahasia timnya melangkah ke babak semifinal.

Bermain di depan publiknya sendiri membuat Mutiara Hitam tampil spartan untuk mengembalikan kedudukan setelah di leg pertama kalah 2-3 dari Kuwait SC. Ketika bertanding di Al Kuwait Sports Club Stadium, enam hari lalu, Persipura yang sudah unggul 2-1 harus rela menelan kekalahan karena lengah di tujuh menit terakhir.

Mantan pelatih Persitara Jakarta Utara itu mengaku puas atas performa Boaz Salossa. Menurut Jacksen, Mutiara Hitam belajar dari kekalahan di leg pertama dan berkonsentrasi penuh sepanjang pertandingan.

"Semua pemain bermain sangat luar biasa. Robertino Pugliara bisa mencetak tiga gol. Boaz juga menunjukan permainan yang luar biasa," kata Jacksen saat dihubungi Liputan6.com.

"Kunci kami memenangkan pertandingan ini adalah belajar dari kesalahan kami di leg pertama. Kami sudah bekerja keras dalam masa persiapan melawan Kuwait dan lebih mengutamakan kemenangan tim," sambung pria berkebangsaan Brasil tersebut.

Kemenangan atas Kuwait SC membuat Persipura menjadi tim pertama asal Indonesia yang melangkah ke babak semifinal AFC Cup. Di semi final, Persipura akan menghadapi pemenang antara Al-Qadsia dan Al-Hidd.

Melangkah ke semifinal membuat Jacksen kian percaya diri Mutiara Hitam akan menginjakkan kakinya di partai final AFC Cup, 18 Oktober 2014

"Sejak awal sudah saya katakan, Persipura akan buat banyak kejutan di AFC Cup. Semoga kami bisa melangkah ke babak final," tutup eks pelatih Timnas Indonesia tersebut.

Baca Juga:
Peluang MU Dapatkan Vidal Makin Terbuka
4 Calon Top Scorer Premier League Musim 2014-15
4 Serba-serbi Seputar Saga Transfer Di Maria ke MU

Video Terkini