Liputan6.com, Pendukung Sriwijaya FC menggelar aksi protes. Terus menerus menuai hasil negatif, Singamania (julukan suporter Sriwijaya FC) membentangkan pakaian dalam wanita pria dan wanita di stadion saat menelan kekalahan 1-2 dari Pelita Bandung Raya (PBR), Minggu (31/8/2014).
Fans menilai, manajemen harus bertanggung jawab atas kegagalan Sriwijaya berbicara di pentas ISL dua musim beruntun. Suporter menuntut manajer tim, Robert Hery dan Direktur Keuangan, Augie Bunyamin meletakkan jabatannya.
Menurut Koordinator aksi, Muhammad Fathoni pakaian dalam melambankan putusnya "urat" malu dua petinggi Sriwijaya FC itu. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "RH (Robert Herry)Â dan AG (Augie Bunyamin) OUT!"
Advertisement
"Ini sebagai simbol, kedua orang itu tidak punya malu. Sudah gagal tapi tidak mau mundur," ujar Fathoni saat dihubungi Liputan6.com.
"Manajemen harusnya sadar dengan kegagalan mereka. Pakaian dalam ini kami ingin mereka punya rasa malu," sambungnya.
Selama lima musim terakhir, sepak terjang Sriwijaya FC diperhitungkan ajang kasta kompetisi tertinggi di Indonesia. Sriwijaya FC tampil sebagai juara musim 2011-12 dan Liga Indonesia musim 2007-08 di bawah pelatih Rahmad Darmawan.
Namun dalam dua musim terakhir, prestasi tim kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan itu menukik. Musim 2014, Sriwijaya FC gagal menembus ke babak 8 besar. Sriwijaya menempati peringkat 6 mengemas 23 poin.
Fathoni berjanji, aksi umbar pakaian dalam ini akan berlanjut sampai dua petinggi Sriwijaya FC itu mundur. "Kami akan melanjutkan aksi ini saat menghadapi Persib Bandung 5 September 2014 mendatang," kata Fathoni.