Sukses

Atlet Asian Games Diminta Hindari Cedera

Beberapa atlet masih ditunggu kepulihannya jelang keberangkatan ke Incheon.

Liputan6.com, Jakarta: Para atlet Asian Games diminta untuk menghindari cedera jelang dua pekan keberangkatan ke Incheon, tempat diselenggarakannya Asean Games 2014. Hal ini diungkapkan oleh Chef de Mission (CdM) Indonesia, Suwarno saat menyampaikan perkembangan terakhir persiapan Atlet Indonesia kepada media, Jumat (5/9/2014) di Kantor KOI Senayan.

Dia menegaskan jika jumlah atlet tetap 187  yang berasal dari 23 cabang olahraga. Indonesia ditargetkan untuk merebut 9 medali emas atau naik 5 medali emas dibandingkan Asian Games sebelumnya.

Suwarno berharap para atlet bisa mematuhi norma atau peraturan agar tak mengalami cedera jelang keberangkatan. "Kami berpesan kepada pelatih dan manajer agar tidak memberikan latihan yang berlebihan sehingga menimbulkan cedera," katanya.

Dia menjelaskan jika seluruh cabor tersebut tengah memanfaatkan waktu persiapan terakhir sebelum berangkat ke Korea Selatan. Dia menyebut sejauh ini tidak ada hambatan yang terlalu berat.

"Ya, bisa dikatakan bahwa ini adalah persiapan terakhir seluruh cabor. Tinggal mereka memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Tetapi ada beberapa cabor yang memang masih berbenah diri," ungkapnya.

Cabor bulutangkis, misalnya. Suwarno mengonfirmasi bahwa tidak ada penambahan jumlah atlet untuk cabor bulutangkis kendati ada beberapa atlet yang masih ditunggu terkait kondisi fisiknya.

"Simon (Santoso) diketahui masih dalam penyembuhan akibat terkena demam berdarah. Kami masih menunggu apakah nantinya jika menggunakan obat malah dikaitkan dengan doping. Kami tidak mau jika nanti tersandung masalah itu. Lalu, (Mohammad) Ahsan sudah tidak ada masalah juga dengan Tontowi (Ahmad)," jelas Suwarno.

"Untuk panahan ternyata salah satu atletnya Ika dia memiliki gangguan pernapasan. Itu harus kami waspadai karena berkaitan dengan obat. Kami takut nantinya disangkutpautkan dengan doping. Kami harus mengantisipasi semua itu," bebernya.

Sementara itu, peralatan yang dibutuhkan atlet juga dinyatakan sudah siap. Menurut perwakilan Kemenpora ,Bosar Panjaitan pihaknya tinggal menunggu kedatangan peralatan-peralatan tersebut.

"Seperti diketahui, bahwa proses peralatan itu ada aturannya. Proses SK sudah ada per 1 Februari, lalu ke proses pelelangan, vendor dan sebagainya. Intinya sebelum berangkat semua akan selesai. Barang sudah dalam perjalanan dari Surabaya dan akan tiba di Jakarta," kata Bosar.