Liputan6.com, Milan - Berlaga di ajang GP2 Series tidak membuat Rio Haryanto berpuas diri. Kini pebalap asal Solo itu memiliki mimpi bisa bertarung di Formula One. Rio menargetkan dirinya sudah bisa masuk F1 paling cepat pada tahun depan.
"Targetnya secepatnya. Ini tahun ketiga saya di GP2, mungkin tahun depan atau mungkin tahun depannya lagi," kata Rio
di sela makan malam bersama para pemenang program undian 'Pertamax Fastron Go to Europe' di Hotel Crowne Plaza, Milan, Italia, Jumat (5/9/2014)
Baca Juga
Namun, anak bungsu dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah ini mengaku masalah dukungan dana masih mengganjal kariernya di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut.
Advertisement
Pria kelahiran Solo, 22 Januari  1993 itu dengan percaya diri telah memiliki kemampuan memadai untuk bertarung dengan pembalas kelas dunia di F1. Menurut Rio, ajang GP2 yang saat ini digelutinya hanya satu tingkat di bawah F1 dan dari sisi kecepatan tidak terpaut jauh.
"Mungkin masih ada di F1 itu perbedaannya segi teknologi, fisik mobil, banyak alat elektronik, untuk itu saya masih perlu belajar mempelajari itu. Tapi mudah-mudahan tahun depan ada dukungan dari sponsor. Saya berharap, saya bisa ke F1 cepat," terang dia.
Peluang Rio masuk F1 sebenarnya sudah mulai terbuka. Ada beberapa tim F1 yang telah melirik Rio. "Masih hanya meeting aja, belum berani menentukan siapa tapi ada beberapa opsi," terangnya.
Hal ini diamini ibunda Rio. Indah mengungkapkan, dana yang dibutuhkan untuk menuju F1 sangatlah besar. Ditambah perhatian pemerintah juga dianggap masih kurang. Saat ini, Rio telah disponsori oleh PT Pertamina (Persero), Telkomsel dan PT Garuda Indonesia.
"Rio dari sisi persyaratan sudah memenuhi. Tinggal masalah dananya. kalau dari pihak pemerintah itu bisa melihat, peluang Rio bisa lebih terbuka," ungkapnya.
Baca Juga:
Van Gaal Akan Maksimalkan Pemain Muda MU
Balotelli Beli Rumah Teletubbies Senilai Rp 91 M
Pekerjaan Terbaik Dunia: Mengoleskan Minyak ke Tubuh Kekasih CR7