Liputan6.com, Palembang - Ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika masih penasaran untuk dapat naik podium juara di turnamen level grand prix gold. Alfian/Annisa yang kini menduduki rangking 61 dunia telah mengoleksi gelar di turnamen level international challenge dan grand prix. Tak heran jika keduanya kini meningkatkan target untuk menjuarai turnamen dengan level yang lebih tinggi.
Alfian/Annisa, yang masing-masing berasal dari klub Jaya Raya Jakarta dan Djarum ini, merupakan pemain-pemain muda yang memiliki potensi besar ke depan. Keduanya telah menjuarai Vietnam International Challenge 2014 dan New Zealand Open Grand Prix 2014. Padahal keduanya baru dipasangkan sebulan.
Di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014, Alfian/Annisa harus memendam keinginan untuk menjadi juara saat dikalahkan wakil Tiongkok, Liu Yuchen/Yu Xiaohan, di final. Berlaga di negeri sendiri pada ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters Grand Prix Gold 2014 menjadi peluang buat pasangan ini untuk mewujudkan mimpi mereka.
"Alhamdulillah kami sudah dapat gelar di kelas international challenge dan grand prix. Jadi sekarang kami maunya juara di kelas yang lebih tinggi, yaitu grand prix gold. Saat tanding di Taipei, kami berpeluang menang, tapi belum berhasil. Jadi sekarang rasanya ingin sekali juara, apalagi tandingnya di negeri sendiri," kata Annisa di GOR Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (9/9/2014).
Meski tidak diunggulkan, Alfian/Annisa punya target pribadi menjadi juara. Akan tetapi, mereka sadar bahwa jalan menuju titel juara tidaklah mudah. "Banyak juga pasangan ganda campuran yang bagus-bagus di turnamen ini. Saingan kami dari senior-senior sendiri seperti Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Muhammad Rijal/Vita Marissa dan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati," tambah Annisa.
Alfian/Annisa telah menyelesaikan tugas pertama mereka dengan baik usai menyingkirkan ganda Malaysia, Wong Fai Yin/Chow Mei Kuan, dengan skor 21-17 dan 21-12. Alfian/Annisa akan berhadapan dengan rekan sepelatnas mereka, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Maretha Dea Giovani.
"Walau bukan spesialis pemain ganda campuran, Kevin/Maretha punya skill individu yang bagus. Pokoknya kami tak mau meremehkan mereka dan tetap fight," imbuh Annisa.
Selain Alfian/Annisa, pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Muhammad Rijal/Vita Marissa, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, serta Lukhi Apri Nugroho/Masita Mahmudin juga lolos ke babak kedua.