Liputan6.com, Barcelona - Johan Cruyff merasa mantan klubnya Barcelona mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir karena ketidakmampuan pelatih "mengontrol" pemain bintang seperti Lionel Messi dan Neymar.
"Saya masih sangat mencintai Barca. Sama halnya dengan saya mencintai Madrid. Barca juga kembali sedikit karena orang-orang mereka menempatkan sebagai pelatih," kata Cruyff seperti dilansir The Guardian, Jumat (12/9/2014).
Cruyff mengatakan hal tersebut bedasarkan hadirnya Neymar di Camp Nou pada musim panas lalu. Menurut pria asal Belanda itu, Messi seharusnya dijual agar Neymar dapat berkembang saat bangku pelatih masih diduduki Gerardo Martino.
"Saya tidak mengatakan mereka pelatih yang baik atau buruk tetapi sangat sulit untuk mengontrol Messi dan Neymar. Apabila Anda tidak bisa mengendalikan mereka, maka itu akan jadi masalah. Itu sama halnya dengan David Moyes di Manchester United," ujar Cruyff.
"Beberapa orang dapat mengontrol pemain tertentu yang dibutuhkan. Jika tidak, maka tidak akan bekerja. Moyes adalah pelatih yang baik, namun tidak untuk klub seperti Manchester United," sambungnya.
Musim lalu, Barca tampil mengecewakan dengan gagal meraih satu gelar pun. Akibatnya, Martino mengundurkan diri sebagai pelatih Blaugrana diakhir musim lalu. Kini Baca dilatih oleh Luis Enrique.
Cruyff: Barca Gagal 'Mengontrol' Messi dan Neymar
Cruyff mengatakan hal tersebut bedasarkan hadirnya Neymar di Camp Nou pada musim panas lalu.
Advertisement