Sukses

Fabregas vs Sigurdsson: Pembuktian Dua Jenderal Lapangan

Kedua pemain jadi tumpuan di timnya masing-masing.

Liputan6.com, London - Bentrokan Chelsea dengan Swansea City di Stadion Stamford Bridge Sabtu (13/9/2014) menjadi panggung pembuktian dua gelandang ternama, Cesc Fabregas dan Gylfi Sigurdsson. Pertarungan keduanya akan tersaji saat membela timnya masing-masing di pekan keempat Liga Premier musim 2014/2015.

Baik Fabregas maupun Sigurdsson, keduanya berperan sebagai pengatur irama permainan. Sejauh ini mereka mampu menjalani tugas tersebut dengan penampilan yang gemilang.

Oleh Chelsea, Fabregas dijadikan sebagai pengganti Frank Lampard. Pemain berusia 27 tahun itu didatangkan dari Barcelona di bursa transfer musim panas ini. Dalam tiga penampilan, Fabregas selalu jadi tumpuan. Ia mampu menciptakan empat assist dari sembilan gol yang telah ditorehkan Chelsea.

Saat melawan Swansea nanti, Fabregas kemungkinan besar akan langsung diturunkan sejak menit pertama. Selain menempati posisi gelandang bertahan, dirinya juga bisa menjelma menjadi gelandang serang atau bahkan striker bayangan seperti yang dilakukannya dengan Timnas Spanyol.

Di sisi lain, Sigurdsson sudah membuktikan kualitasnya dengan mencetak satu gol dari tiga penampilannya di Liga Premier. Gol tersebut ia buat ketika Swansea mengalahkan Manchester United di laga perdana, 16 Agustus 2014 lalu.

Sigurdsson kini jadi harapan baru publik Swansea. Pemain yang baru diboyong dari Totenham Hotspur itu diharapkan mampu mengganti peran Michu yang hengkang ke Napoli.

Dengan bakatnya masing-masing, tentunya menarik melihat penampilan kedua pemain ini. Siapapun yang menang, maka mereka berhak duduk di peringkat pertama klasemen Liga Premier. Namun bagi yang kalah, baik Chelsea ataupun Swansea terancam turun hingga empat peringkat.

 

Baca juga:

Chelsea Bidik Bocah 11 Tahun Milik Barcelona

6 Pesepakbola Top yang Memilih Main di ISL

Derbi Madrid Ditentukan 2 Mantan Pemain Bayern Munchen