Sukses

Dihantui Cedera Lutut, Firda Pastikan Gelar Tunggal Putri

Perjalanan Firda menuju gelar juara pertamanya di tahun ini memang tak mudah.

Liputan6.com, Palembang - Adriyanti Firdasari tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya saat berhasil meraih gelar juara di ajang Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014. Pemain berusia 28 tahun ini mengalahkan juniornya sesama pemain asal klub Jaya Raya Jakarta, Ruselli Hartawan, 21-14, 21-14, dalam waktu 33 menit.

“Saya sudah pernah bertanding melawan Ruselli dan sudah tahu permainannya. Dia pemain muda yang pukulannya masih belum matang, jadi kurang sabar dan banyak mati sendiri. Tetapi dia adalah pemain muda yang cukup bagus, buktinya bisa lolos ke final,” kata Firda.

Perjalanan Firda menuju gelar juara pertamanya di tahun ini memang tak mudah. Dihantui cedera lutut kanan, Firda mengaku sempat kesulitan berjalan sejak laga semifinal lalu. Namun dengan penuh semangat, ia meyakinkan dirinya bahwa ia mampu menuntaskan laga final.

Penampilan Firda yang terus menanjak juga mendapat perhatian PP PBSI yang kemudian mempercayakan dirinya untuk bergabung di tim Piala Uber 2014. Tak tanggung-tanggung, Firda pun langsung didaulat untuk menjadi kapten tim putri Indonesia.

“Saya senang sekali akhirnya bisa jadi juara lagi. Dulu saya sempat down karena berbagai masalah, jadi target saya tidak muluk-muluk. Tapi saya tak mau berhenti berusaha, Alhamdulillah saya mengalami kemajuan dan jalan pun terbuka buat saya,” kata pemain yang kini menduduki rangking 37 dunia ini.

Usai mengikuti ajang ini, Firda rencananya akan dikirim ke sejumlah rangkaian turnamen di Eropa seperti French Open Super Series dan Bitburger Open 2014. Namun sebelumnya, ia mesti fokus memulihkan cedera lututnya. Sejumlah pengobatan telah dipersiapkan tim Jaya Raya Jakarta untuk memulihkan kondisi Firda seperti terapi tusuk jarum dan sebagainya.