Sukses

Tidak Punya Tempat Latihan, Tim Tenis Meja Temui Gubernur Jatim

Jika tuntutan pemakaian GOR HCIYS tidak dipenuhi, Marzuki khawatir pemusatan latihan atlet tenis meja tak akan maksimal.

Liputan6.com, Surabaya - Menjelang diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014 yang akan dimulai pada bulan Desember mendatang, di Jawa Timur. Seluruh Cabang Olahraga sudah mempersiapkan diri untuk pemusutan latihan di tempat latihan masing-masing cabor.

Hal berbeda dialami Cabor Tenis Meja Jatim. Menurut Ketua Pengprov PTMSI Jawa Timur, Marzuki Rofii. Dirinya meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, untuk segera mengambil alih pengelolaan Gelora Olahraga (GOR) Tenis Meja HCIYS yang ada di Jl Kertajaya Indah Timur.

"Selama ini, kami tak miliki GOR tenis meja, dan di Kertajaya itu adalah satu-satunya tapi kini disewa oleh swasta," katanya, setelah menemui Gubernur yang akrab disapa Pak De Karwo, di kantor Gubernur, Kamis (18/9/2014).

Dia menambahkan bahwasanya PTMSI hingga kini memang belum memiliki tempat latihan yang representatif. Selama ini, para atlet Puslatda hanya berlatih di Delta Sari dan STIKES. Sehingga, latihannya kurang maksimal.

Rofii melanjutkan, selain milik pemerintah provinsi, GOR HCIYS juga sangat strategis karena berada di kompleks gedung KONI sehingga bisa digunakan untuk pemusatan latihan.

Dalam pertemuan dengan Soekarwo, PTMSI berharap masalah pemakaian GOR HCIYS segera selesai maksimal dalam tiga bulan kedepan karena Jawa Timur harus menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2014 pada Desember mendatang. "Sebagai tuan rumah, masak kita tak miliki GOR latihan, inikan sungguh ironis," imbuhnya.

Jika tuntutan pemakaian GOR HCIYS tidak dipenuhi, Marzuki khawatir pemusatan latihan atlet tenis meja tak akan maksimal. "Apalagi target kita dalam PON remaja adalah tiga emas," tandasnya.