Sukses

3 Pesepakbola Ini Dikaitkan dengan ISIS

Berisha ditangkap pihak keamanan Jerman di Bandara Frankfurt Desember lalu.

Liputan6.com, Jakarta Seluruh dunia saat ini tengah heboh dengan kehadiran kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi semakin sering melakukan aksi sadis akhir-akhir ini.

ISIS tak segan-segan memenggal kepala orang-orang yang tidak sejalan dengan mereka. Beberapa jurnalis asing telah menjadi korban dipenggal militan ISIS. Beberapa pihak bahkan menyebut ISIS lebih berbahaya ketimbang Al-Qaeda. Sebanyak 40 negara kini bergabung untuk melawan ISIS.

Propaganda ISIS ternyata juga sudah menjangkiti lapangan hijau. Ada beberapa pesepakbola yang dikabarkan ikut bergabung dalam perjuangan ISIS. Berikut 3 pemain sepak bola yang telah bergabung atau pernah dikaitkan dengan ISIS:

2 dari 4 halaman

1. Lassana Diarra

Mantan pemain Real Madrid, Arsenal dan Chelsea ini sempat dikabarkan ikut berjihad bersama ISIS pada April lalu. Kabar Diarra berperang di Suriah mencuat di jejaring sosial setelah beredar rekaman video seorang pria dengan penutup muka memegang senjata api. Dalam keterangan video yang dirilis ISIS disebutkan pria tersebut pernah bermain di Arsenal.

Isu ini langsung dibantah pengacara Diarra, Eric Dupond-Moretti. Diarra tidak ikut bergabung dengan ISIS karena sedang fokus membela klub Rusia Lokomotiv Moskow. Diarra juga belum pernah menginjakkan kaki di Suriah.

3 dari 4 halaman

2. Kreshnik Berisha

Pemuda 20 tahun ini sedang menghadapi persidangan karena diduga menjadi anggota ISIS. Dia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun bila terbukti mendukung ISIS.

Berisha ditangkap pihak keamanan Jerman di Bandara Frankfurt Desember lalu. Diduga, Berisha pernah berjuang bersama ISIS selama lima bulan tahun lalu.

Seperti diberitakan IBT, Berisha merupakan pesepakbola muda Jerman. Dia tercatat sebagai pemain klub sepakbola Yahudi paling penting di Jerman, TuS Makkabi Frankfurt.

Pemilik klub tersebut Alon Meyer kaget Berisha terlibat kelompok ISIS. Pasalnya selama bermain bersama klubnya, Berisha tidak pernah menunjukkan tanda-tanda menyukai kelompok radikal.

4 dari 4 halaman

3. Omarjan Azari

Pemain sepak bola berdarah Afghanistan yang bermain untuk klub di Sydney ini ditangkap Kepolisian Australia karena tengah merencanakan aksi teror.

Pemuda 22 tahun bernama Omarjan Azari itu terjaring operasi anti-teroris yang digelar Kepolisian Australia. Omarjan dicurigia berniat membunuh seorang warga yang tinggal di kawasan pusat binis di Sydney, Martin Place.

Omarjan memiliki bakat sebagai pemain. Klub asal Sydney yang tidak disebutkan identitasnya bahkan tidak ragu merekrutnya. Namun kiprahnya di atas lapangan tidak berlangsung lama. Sejak meninggalkan sepakbola, perilaku Omarjan berubah radikal sejak tujuh tahun lalu.