Sukses

Cuma Dapat Perunggu, Larasati Salahkan Cuaca

Menurut Larasati atlet asal Korea Selatan diuntungkan karena faktor tuan rumah.

Liputan6.com, Incheon: Atlet berkuda senior Indonesia, Larasati Gading yang turun di nomor perorangan tunggang serasi (dressage) di Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan, harus puas meraih medali perunggu.

Dia kalah bersaing dengan atlet Korea Selatan, Kim Dongseon, di Dream Park Equestrian, Incheon, Selasa."Saya tidak puas dengan hasil ini, penampilan saya hari ini tidak maksimal, ada beberapa faktor yang menganggu saya," kata Larasati seusai bertanding.

"Pertama cuaca di sini panas sekali, saya berlatih di Jerman, titik segar kuda cepat sekali menurun dan kuda kelelahan."

Larasati juga mengeluhkan dirinya selalu mendapat jadwal bertanding di siang hari, tidak seperti yang diharapkannya."Saya gak tahu kenapa saya selalu dijadwal bertanding siang, tapi ya sudahlah memang seperti itu," kata dia.

Larasati mengatakan, tak ada yang istimewa dari juara di kelas tunggang serasi yaitu Kim Dongseon. Menurut dia, Kim diuntungkan karena atlet tuan rumah."Ya biasalah itu, mereka tuan rumah, ini biasa di dressage," katanya.

Kim tampil dengan kuda bernama Finally, meraih medali emas setelah mengumpulkan total angka tertinggi 77,225, disusul atlet rekan senegaranya, Hwang Youngshik, dengan kuda Fursteuberg, yang mengemas 76,575 angka.

Sementara Larasati yang diharapkan mampu menjadi yang terbaik, mengumpulkan 74,075 untuk mendapatkan perunggu dengan kuda Wallenstein 145.

Atlet berkuda lain Indonesia yang turun di nomor tunggang serasi perorangan, Alfaro Manayang, hanya berada di urutan ke-9 dari 14 atlet yang bertanding di nomor tersebut dengan mencatat skor 68,600. (ant)

Baca Juga:
5 Kekalahan Spektakuler Manchester United (I)
Jadwal Live Streaming Sepak Bola Malam Ini
Fans Chelsea Meninggal Usai Lampard Bobol Gawang The Blues