Sukses

Pewushu Malaysia Terjerat Doping, Indonesia Dapat Emas Keempat

Juwita Niza Wasni yang berada di posisi dua di kelas Nanquan dan Nandao dinyatakan naik peringkat dan berhak mendapatkan emas.

Liputan6.com, Incheon: Atlet wushu Indonesia, Juwita Niza Wasni mendapatkan "berkah" dari dihukumnya atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen yang terjerat kasus doping. Juwita naik posisi jadi juara karena emas yang didapatkan Tai di nomor nanquan dan nandao dicabut.

Juwita berada di urutan kedua pada nomor ini yang merupakan medali pertama bagi Indonesia 20 September lalu. Sementara atlet wushu Indonesia lainnya, Ivana Ardelia Irmanto, yang ketika itu berada di urutan keempat, kini berhak atas medali perunggu. Medali perak kini jadi milik atlet Tiongkok, Wei Hong.

Tai (24), terbukti positif menggunakan obat terlarang setelah memenangkan emas pertama Malaysia dalam pertandingan yang digelar 20 September, kata Dewan Olimpiade Asia (OCA). Sementara itu, delegasi Malaysia bertekad akan mengajukan banding.

Jawara seni bela diri Tiongkok itu terbukti mengonsumsi sibutramin, demikian menurut pernyataan OCA. Meski demikian, situs resmi Asian Games 2014 belum mengubah medali untuk Indonesia maupun Malaysia. Posisi belum berubah hingga berita ini diturunkan.

Sampai pukul 20:08, medali Malaysia masih dinyatakan 4 emas, 14 perak, 10 perunggu. Sedangkan Indonesia masih ditulis merebut 3 emas, 5 perak dan 8 perunggu (seharusnya dengan perubahan ini Indonesia 4 emas, 5 perak dan 9 perunggu).

Ketika dikonfirmasi Ketua Umum PB Wushu Indonesia, Master Supandi Kusuma mengaku sangat bersyukur sekaligus kaget dengan perolehan emas yang didapatkan cabang Wushu. Diakuinya sempat tidak puas dengan torehan Wushu di Asian Games.

"Di pertandingan, juri memutuskan Juwita dan Ivana ranking dua dan empat. Tapi ketentuanNya berlaku, kita diberi emas dan perunggu. Sekali lagi hal ini harus disyukuri," katanya lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).