Adidas Gelar Pencarian Bakat Pesepakbola Muda

Liputan6.com, Jakarta- Untuk memajukan sepak bola Indonesia, apparel olahraga ternama Adidas menggagas pencarian bakat bagi potensi muda di tanah air melalui acara bertajuk Predator Hunt. Untuk edisi pertama, Predator Hunt hanya akan digelar di Jakarta dan Bandung.

Bocah-bocah Indonesia yang memiliki bakat sepak bola dapat mengikuti acara Predator Hunt tanpa dipungut biaya. Syarat yang ditetapkan Adidas cukup mudah yakni harus berusia 11 hingga 15 tahun untuk kategori pria dan 13-14 tahun untuk wanita.

Adidas menargetkan Predator Hunt akan diikuti 1.000 peserta. Nantinya hanya akan dipilih 24 anak berbakat untuk mengikuti pelatihan taraf internasional selama tiga bulan bersama Chelsea FC Soccer School Indonesia.

Proses seleksi akan dibagi dalam dua kategori yakni U-13 dan U-15. Untuk wilayah Jakarta, seleksi akan digelar 11-12 Oktober di Lapangan Bola Aldiron MBAU Pancoran. Sedangkan di Bandung, baru akan digelar 18-19 Oktober di Progresif Football Field.

5 peserta unggulan memperoleh hadiah latihan di Chelsea FC Soccer School Indonesia selama setahun, produk Adidas senilai Rp 25 juta serta kesempatan bertemu dengan pesepakbola legendaris dunia. Sayangnya pihak Adidas Indonesia belum mau memberikan bocoran siapa pemain legendaris yang akan menemui pemenang.

"Kami di Adidas melihat Indonesia sebagai negara dengan potensi sepak bola muda yang sangat luar biasa. Tercermin dalam semangat dan antusiasme dalam beragam pertandingan sepak bola baik lokal maupun internasional. Adidas Predator Hunt merupakan wujud tekad kami dalam mengembangkan potensi sepak bola muda berbakat," kata Benjamin Handradjasa, Presiden Direktor Adidas Indonesia, dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Rabu (1/10/2014).

"Dalam rangkaian boot camp training yang akan diberikan kepada 24 peserta terpilih, kami akan menyediakan kelas khusus di luar pelatihan teknik sepakbola yang tidak dimiliki oleh ajang pencarian bakat sepak bola lainnya yaitu kelas personal branding. Kelas ini bertujuan untuk membekali para peserta terpilih dengan soft skill pengembangan diri jangka panjang agar mereka mampu bersaing dalam pertandingan sesungguhnya setelah pelatihan selesai," lanjut Benjamin.