Sukses

Sesal Mourinho di Chelsea

Jose Mourinho mengeluarkan komentar mengenai mantan klubnya, Chelsea. Ia mengungkapkan penyesalan tidak secepatnya meninggalkan Stamford Bridge. Di sisi lain, Mourinho menjabarkan alasan mengapa tidak mengambil kesempatan menukangi Timnas Inggris.

Jose Mourinho, sosok yang begitu dikagumi sekaligus kontroversial. Karakter kuat membuat setiap tim yang mendapat sentuhannya selalu sukses meraih gelar. Lihat bagaimana kiprahnya di FC Porto dan terakhir tentu saja Chelsea! Berbagai gelar juara, baik di Portugal maupun di Inggris, serta domestik ataupun regional, menghiasi perjalanan karirnya.

Setelah bercerai dengan Chelsea per September 2007, sepak terjang Special One layak dikuntit. Komentar teraktual keluar dari mulutnya. Mourinho mengungkapkan penyesalan telah menampik kesempatan meninggalkan Chelsea lebih awal, di akhir musim lalu untuk menukangi klub yang digambarkan olehnya sebagai klub terbesar Eropa.

Seperti apa yang dikutip Daily Mail dan The Telegraph, Mourinho menolak anggapan bahwa dirinya sangat tertarik dengan tawaran menggantikan posisi Steve McClaren sebagai manajer Timnas Inggris. “Saya berbuat kesalahan tidak meninggalkan Chelsea di akhir musim lalu. Saya mendapat tawaran dari klub terbesar di Eropa tapi saya memutuskan untuk tetap bertahan di London,” ujar Mourinho, 45 tahun.

Mourinho tetap menukangi John Terry dkk karena tidak ingin mengingkari janji kepada fans Chelsea untuk tidak mengutamakan kepentingan pribadi. Tapi kenyataan berbicara lain. Empat bulan kemudian Mourinho mengaku dirinya dipecat. Karena itulah, “Baru saya mengerti bahwa tidak seharusnya saya menolak kesempatan yang datang,” sesalnya. Jika ditilik dari pernyataan itu, klub yang dimaksud Mourinho tidak salah jika menyebut Real Madrid. Madrid merupakan satu klub terbesar Eropa yang membutuhkan jasa pelatih setelah memecat Fabio Capello musim panas 2007.

Lepas dari Chelsea ada sebuah kesempatan yang begitu dekat dengannya. Publik Inggris menempatkannya sebagai kandidat terkuat untuk mengarsiteki The Three Lions. Namun ia menampik pernah tertarik untuk menangani tim nasional yang kemudian menolak tawaran FA. Mourinho yang kerap mengatakan sangat terobsesi dengan tantangan menganggap melatih tim nasional tidak menarik.

“Saya suka melatih berdasarkan evaluasi per hari, melakoni pertandingan setiap pekan. Bahkan tiga partai per pekan membuat saya lebih antusias. Saya masih cukup muda—untuk ukuran manajer/pelatih. Menerima tawaran FA hanya membuat saya melewatkan sesuatu yang lebih menarik,” paparnya. FA yang meminta saran dari orang-orang berpengaruh kemudian menjatuhkan pilihan pada Capello.

Spanyol atau Italia kini menjadi target berikut Mourinho. Kembali membicarakan Chelsea, Mourinho yang memiliki kisah indah di Stamford Bridge memberikan sepenuhnya bagi mantan klubnya guna mengalahkan Manchester United di final Liga Champions. Ia juga menampik kalau dirinya cemburu melihat keberhasilan Avram Grant membawa Chelsea ke final untuk kali pertama.

“Sama sekali tudak ada perasaan seperti itu. Hanya orang lemah yang berpikir sempit seperti itu,” imbuhnya. Menurut hematnya, “Jika Cheslea menjuarai Liga Champions saya turut andil. Demikian pula untuk gelar juara Liga Premier Inggris.” Ia menuntaskan dengan pernyataan sama sekali tidak ada masalah mengenai hubungannya dengan owner klub, Roman Abramovich. “Kami masih saling menghubungi dan kami tidak akan pernah lupa pernah bekerjasama,” tandasnya. Rumor yang santer berhembus Mourinho akan menggantikan Frank Rijkaard di Barcelona. Ke mana Mourinho?